Pilpres 2024

Dibilang Sekjen PDIP Elektoral Turun, Elite NasDem: Pemilu 2024 Tidak Berpatokan pada Hasil Survei

Politisi Partai NasDem Zulfan Lindan menilai, pernyataan Hasto salah, lantaran Pemilu 2024 tak berpatokan pada hasil survei.

Editor: Yaspen Martinus
Tribun
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ada partai politik yang elektoralnya turun, mencoba memunculkan kader partai lain, bahkan mencalonkan sosok yang seharusnya netral dalam politik. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ada partai politik yang elektoralnya turun, mencoba memunculkan kader partai lain, bahkan mencalonkan sosok yang seharusnya netral dalam politik.

Politisi Partai NasDem Zulfan Lindan menilai, pernyataan Hasto salah, lantaran Pemilu 2024 tak berpatokan pada hasil survei.

"Ucapan bahwa sudah elektabilitasnya turun, kemudian mencalonkan kader orang, itu kan satu statement yang salah."

"Pemilu yang akan datang ini kan tidak berpatokan kepada hasil survei hari  ini."

"Kita kan punya 9,8 persen di DPR ya. Jadi lucu gitu, kita mau mencalonkan presiden kok bicara yang akan datang, kita bicara yang ada sekarang," kata Zulfan dikutip dari diskusi Adu Perspektif Total Politik, Rabu (20/7/2022).

Menurut Zulfan, dulu NasDem berdasarkan survei diprediksi 2,5 persen, namun ternyata mendapat 9,6 persen.

Baca juga: Irjen Napoleon: Senjata Itu Istri Pertama Polisi, Tidak Boleh Dipakai Orang Lain, Pelanggaran Berat

"NasDem dulu diprediksi berdasarkan survei 2,5 persen dapat 9,6 (persen)."

"Nah, sekarang ada yang 4,6 ada 5,7 mungkin bisa 20 nanti. Nah, ini kan personal bisa berubah," tuturnya.

Ia pun mencontohkan ketika mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dulu mendapat suara 21 koma sekian persen.

Baca juga: Bawaslu Minta Semua Pihak Hindari Kegaduhan, Jangan Ajak Masyarakat Pilih Calon di Luar Kampanye

"Siapa sangka SBY dulu bisa 21 koma sekian persen," ucapnya.

Karena itu, Zulfan meminta agar jangan melihat seolah-olah tak terjadi perubahan dalam dinamika politik menuju Pilpres 2024.

Sebab menurutnya, rakyat yang akan melihat dan menentukan pilihannya sendiri saat pemilihan nanti.

Baca juga: KPU Buka Peluang Izinkan Kampanye Politik di Kampus, Sekjen PDIP: Selama Ini Jadi Tempat Netral

"Jadi sudahlah, kita sebenarnya di dalam perjalanan politik ini jangan terlalu melihat bahwa tidak akan terjadi perubahan."

"Rakyat ini kan melihat, iya kan? Rakyat melihat apa yang terjadi di tengah-tengah kita ini ya. Dia bisa punya pilihan sendiri nanti," papar Zulfan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved