Polisi Tembak Polisi

Temui Keluarga Brigadir J di Jambi, Komnas HAM sebut Informasi yang Beredar di Publik Berbeda

Choirul Anam mengatakan dalam pertemuan selama 5 jam, pihaknya menemukan ada perbedaan informasi dan data yang didapat dengan yang beredar di publik

WARTA KOTA/DESY SELVIANY
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam sudah bertemu dengan Keluarga Brigadir J menggali informasi kasus polisi tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo. Ia menyebut data dan informasi yang didapat berbeda dengan yang beredar di publik 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah menemui dan menggali informasi daeri keluarga Brigadir Nofriasnyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah mereka di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (17/7/2022).

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan dalam pertemuan selama 5 jam itu, pihaknya menemukan ada perbedaan informasi dan data yang didapat dengan yang beredar di masyarakat.

"Yang sudah beredar di publik (dengan yang kami dapatkan) sangat berbeda. Sangat membantu untuk menuju bagaimana terangnya peristiwa," ucapnya seperti dikutip dari Kompas.com.

Anam menjelaskan pihaknya mendapat banyak keterangan, foto, dan video dari keluarga Brigadir J.

Ia mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak keluarga Brigadir J yang telah menerima Komnas HAM dan memberikan keterangan.

"Kedua, apa yang didapatkan Komnas HAM dalam proses ini? Tentu saja Komnas HAM dapat lebih banyak dari apa yang beredar di publik, khususnya soal foto dan soal video," tuturnya.

Baca juga: Miliki Bukti dan Saksi, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Lapor Bareskrim soal Dugaan Pembunuhan

"Jadi foto itu diambilnya gimana, konteksnya apa, dan penjelasan dari keluarga apa. Itu yang penting," sambung Anam. 

Anam tak memberi penjelasan terkait foto dan Video yang dimaksud. 

Menurut Anam, Komnas HAM juga mendalami soal peretasan yang dialami keluarga Brigadir J.

Di mana, WhatsApp dan media sosial keluarga Brigadir J sempat diretas dan tak  bisa dibuka.

"Kapan itu peretasan terjadi, karakternya seperti apa, polanya seperti apa. Kami juga dapat," katanya.

Selain itu, Anam mengatakan keluarga Brigadir J memberitahu mereka mengenai ratusan polisi yang datang dan mengepung rumah.

Dari semuanya Anam mengklaim mendapat banyak informasi dari pihak keluarga Brigadir J di kasus penembakan di rumah Sambo tersebut.

Menurutnya, Komnas HAM memeriksa pihak keluarga dari siang hingga malam tanpa henti.

Baca juga: Marga Hutabarat Sepakat Batalkan Aksi 1000 Lilin untuk Brigadir J

Dia menyebut itu sebagai suatu proses yang baik dalam mengusut kematian Brigadir J.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved