Eksklusif Warta Kota
Dubes Ukraina Sebut Putin Takut Datang ke G20 karena Telah Rusak Agenda Besar Presiden Jokowi
Vasyl mengatakan, Rusia sudah merusak semua agenda oleh agresi yang mereka lakukan saat ini terhadap Ukraina.
Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Feryanto Hadi
"Yang terpenting, kami tidak menguasai tanah orang, kami hanya mempertahankan tanah sendiri. Saya pikir, untuk sekarang kami (Ukraina) belum siap untuk menyerah. Karena kami pasti akan menang," ujar Vasyl.
Bicara soal kerugian
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin menginformasikan, kerugian yang harus ditanggung akibat invasi tersebut menyentuh angka 100 miliar dollar.
Lebih lanjut, Vasyl mengatakan, pemerintah Ukrania memiliki rencana untuk perbaikan fasilitas-fasilitas publik tersebut.
Vasyl mengajak negara-negara lain untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan kembali Ukrania.
Jurnalis Warta Kota berkesempatan untuk melakukan wawancara secara eksklusif dengan Vasyl.
Berikut sebagian isi dari wawancara tersebut:
Berbicara tentang fasilitas publik? Bagaimana rencana anda ke depan, semisal untuk membangun kembali yang rusak?
Pastinya kita punya rencana, dari pemerintah Ukraina dan saya pikir akan menginformasikan hal ini kepada negara lain khususnya Indonesia, untuk ikut membantu. Pastinya banyak sekali yang rusak. Maksud saya bukan hanya rumah presiden, tapi juga sekolah, suplai sistem listrik, suplai sistem air, suplai gas, logistik, dan semuanya. Jadi, pasti kita akan bangun ulang ini.
Dan kerugiannya adalah sebesar 100 miliar dollar. Pastinya kami mengajak negara-negara lain turut berpartisipasi untuk membangun kembali Ukraina.
Berapa kota yang gedung-gedung dihancurkan oleh Rusia?
Banyak. Maksud saya, kami adalah negara yang besar. Saya tidak bisa mengatakan setiap desa atau wilayah diserang.
Tapi mayoritas kota-kota besar sudah dihancurkan oleh Rusia dengan bom, tank, dan lain-lain.
Ngomong-ngomong jika kamu melihat apa yang terjadi, beberapa kota di Ukraina seperti Kiev saat perang dunia tidak dihancurkan oleh Nazi Jerman. Jadi sekarang, menurut saya ini adalah tindakan yang lebih buruk dibanding Nazi.
Dubes Ukraina Vasyl Hamianin
Perang Ukraina
Presiden Vladimir Putin
Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali
Eksklusif Kapolres Jakarta Pusat: Menguak Peran Polisi dalam Kasus Penculikan Bocah Malika |
![]() |
---|
Eksklusif Wawancara Ketua KPU DKI Jakarta: Rekapitulasi Suara di Kecamatan Rentan Masalah |
![]() |
---|
Ketua KPU DKI Jakarta Sunardi: Efek Bertambahnya Parpol di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Eksklusif Gisella Anastasia - Belum Plong sebab Kasus Video Syur Masih Dalam Proses |
![]() |
---|
Guruh Tirta Lunggana Bicara Soal Langkah untuk Pemenangan PPP di Pemilu 2024 |
![]() |
---|