Pilpres 2024

Dua Alasan Wacana Duet Puan-Anies Sulit Terwujud di Pilpres 2024, Salah Satunya Fakto Pendukung

Fanatisme kedua simpatisan itu terlihat sulit untuk bersatu mengusung Puan dan Anies pada Pilpres 2024.

Editor: Yaspen Martinus
@puanmahararini
Jamiluddin Ritonga, pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, menilai peluang duet Puan Maharani-Anies Baswedan, sulit terwujud di Pilpres 2024. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Jamiluddin Ritonga, pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, menilai peluang duet Puan Maharani-Anies Baswedan, sulit terwujud di Pilpres 2024.

“Pertama, Anies dan Puan sama-sama ingin posisi capres. Tidak ada yang ingin menjadi cawapres,” kata Jamiluddin Ritonga, Selasa (12/7/2022).

Anies dengan segala kapasitas dan elektabilitasnya, kata Jamil, merasa layak menjadi capres.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 12 Juli 2022: Dosis I: 201.802.967, II: 169.392.315, III: 52.095.747

Dengan demikian, sambung dia, tidak sepantasnya ia menjadi cawapres Puan yang kapasitas dan elektabilitasnya di bawah Anies.

Sementara bagi Puan dan PDIP yang merupakan pemenang Pileg 2019, merasa paling berhak menjadi capres.

“Anies yang tak memiliki partai, sudah sepantasnya hanya menjadi cawapres,” ulasnya.

Baca juga: Jadi Kuasa Hukum Mardani Maming, Denny Indrayana: Haji Isam Kebal Hukum, Ini Panggilan Jihad

Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini mengatakan, faktor kedua ialah segmentasi pendukung Anies dan Puan sangat berbeda.

Kata Jamiluddin, karakter pendukung Gubernur DKI Jakarta ini cenderung terdidik dan religius. Hal itu dinilai bertolak belakang dengan segmentasi Puan.

Puan, sambung dia, lebih banyak didukung oleh simpatisan nasionalis yang cenderung menolak keras Anies Baswedan.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 12 Juli 2022: 3.361 Orang Positif, 8 Pasien Wafat, 1.780 Sembuh

Fanatisme kedua simpatisan itu terlihat sulit untuk bersatu mengusung Puan dan Anies pada Pilpres 2024.

“Karena itu, sulit dipercaya duet ini dapat menghilangkan perseteruan kampret-cebong."

"Apalagi Puan bukanlah sosok yang dihormati di kelompok cebong,” beber Jamiluddin.

Baca juga: Hasil Pemutakhiran Data Berkelanjutan, Jumlah Pemilih di Pemilu 2024 Berkurang Jadi 190.022.169 Jiwa

Bahkan, ia menilai Anies lebih baik jika diusung oleh partai selain PDIP, mengingat bertolak belakangnya kedua simpatisan masing-masing tokoh tersebut.

“Karena itu, berhentilah untuk menduetkan Anies dan Puan."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved