Berita Jakarta

Dishub DKI Jakarta Targetkan Tarif Baru Integrasi Jaklingko Berlaku Bulan Agustus

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana menerapkan tarif baru untuk transportasi LRT, MRT, dan Transjakarta. 

HO
Ilustrasi - Penetapan tarif integrasi Transjakarta, MRT dan LRT akan ditetap bulan Agustus 2022 

Dishub DKI Jakarta Targetkan Tarif Baru Integrasi Jaklingko Berlaku Agustus Mendatang 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana menerapkan tarif baru untuk transportasi LRT, MRT, dan Transjakarta. 

Nantinya, tarif baru integrasi Jaklingko bakal ditetapkan sebesar Rp10.000. 

Kendati demikian, penetapan tarif baru tersebut belum dapat diimplementasikan, sebab menunggu penyusunan Keputusan Gubernur (Kepgub). 

"Saat ini untuk tarif terintegrasi, paket tarif integrasi Jaklingko sedang dalam proses penyusunan keputusan gubernur. Dan paralel dengan itu juga sedang difinalisasi integrasi di tiga moda: LRT, MRT, dan Transjakarta," ujar Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat pada Senin (11/7/2022). 

Lebih lanjut, Syafrin menargetkan penyusunan Keputusan Gubernur tersebut tuntas di Juli ini. 

Baca juga: Jadi Kota Global, Anies Sebut Jakarta Diakui Dunia Internasional di Bidang Transportasi

Sebab, pihaknya berharap tarif integrasi Jaklingko Rp10.000 bisa diluncurkan pada Agustus mendatang. 

"Kami harapkan di Bulan Agustus sudah bisa diluncurkan, dan masyarakat bisa merasakan manfaat dari paket tarif integrasi Jaklingko," ucapnya. 

Diwartakan sebelumnya, Komisi B DPRD DKI Jakarta akhirnya menyetujui tarif integrasi Jaklingko yang diajukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar Rp10.000 per orang. 

Minim Sosialisasi 

Legislator DKI Jakarta menilai rencana tarif integrasi Jaklingko sebesar Rp10.000 masih minim promosi dan miskin sosialisasi.

Pengawas pemerintah daerah itu mengimbau, agar tarif R10.000 untuk Transjakarta, LRT Jakarta dan MRT Jakarta diinformasikan secara masif kepada masyarakat.

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim mengatakan, promosi dan sosialisasi dibutuhkan sebagai gebrakan dimulainya program integrasi moda transportasi di Jaakrta.

Harapannya, kebijakan ini dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved