Ibu Kota Pindah
Menteri PUPR: Jokowi Bakal Kunjungi Ibu Kota Nusantara Tiga Bulan Sekali
Tujuannya, kata Basuki, untuk meyakinkan masyarakat, pemerintah serius memindahkan ibu kota negara.
Menurut Presiden, beban Pulau Jawa terlalu berat. Dari sisi populasi, sebanyak 149 juta orang atau 56 persen dari total populasi Indonesia 270 juta orang, berada di Jawa. Padahal, Indonesia memiliki 17 ribu pulau.
“Satu pulau diisi 56 persen dari penduduk kita. sehingga bebannya Jawa ini berat sekali,” terangnya.
Dari sisi ekonomi, 58 persen dari GDP Indonesia ada di Pulau Jawa. Oleh karenanya, salah satu tujuan pemindahan ibu kota adalah untuk pemerataan ekonomi.
Baca juga: Cocokologi Pengamat Soal Sapi Kurban Anies, dari Nomor Keberuntungan Hingga Kuda Hitam Pilpres 2024
“Terus rakyat kita yang ada di luar Jawa itu, yang berada di 17 ribu pulau itu dibagi berapa persen? ini yang sering saya sampaikan, ini adalah pemerataan ekonomi,” paparnya.
Presiden ingin Indonesia tidak Jawa sentris. Oleh karenanya, lokasi yang cocok sebagai ibu kota baru Indonesia nanti adalah Kalimantan Timur.
“Kita ingin Indonesia sentris, bukan Jawa sentris. Kita garis dari Barat ke Timur, dari Utara ke Selatan, ketemu di paling tengah itu yaitu Provinsi Kalimantan Timur, setelah beberapa provinsi juga kita saat itu kita cek semuanya,” beber Jokowi. (Taufik Ismail)
