Perang Rusia Ukraina

Jangan Panggil Dia Presiden Putin, Panggil Saja 'Our Ruler' atau 'Pravitel'

Sekutu Rusia menyerukan agar Vladimir Putin disebut Ruler atau Penguasa daripada Presiden. Partai Demokrat Liberal di Rusia menyarankan Pravitel

AP by dailymail.co.uk
Vladimir Putin. Sejumlah negara sekutu Rusia menyerukan mengganti kata Presiden bagi Putin dengan Our Ruler atau penguasa kita. Sementara Partai Demokratik Liberal di Rusia menyerukan penggunaan kata Pravitel, gelar Rusia seperti kaisar. 

Tembak Mati Ratusan Tentara Ukraina

Sebelumnya Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov pada hari Minggu (10/7/2022) mengatakan pasukan Rusia menyerang sebuah pabrik keramik di Slavyansk, dan menewaskan hingga 100 tentara Ukraina yang bersembunyi di sana.

Selain itu kata Konashenkov, pasukan Rusia juga menghancurkan amunisi howitzer AS di sana.

"Sebuah serangan dengan senjata presisi tinggi dilakukan di pangkalan sementara artileri Ukraina dan gudang amunisi yang terletak di pabrik keramik di Slavyansk. Serangan itu menewaskan hingga 100 tentara Ulraina dan lebih dari 1.000 peluru untuk howitzer M777 buatan AS," katanya seperti dikutip Wartakotalive.com dari laman Tass.com, Minggu.

"Juga, sekitar 700 roket untuk MLRS Grad hancur," menurut Igor.

Baca juga: PUTIN Geram NATO Bangun Pangkalan Militer di Swedia dan Finlandia, Ancam Pakai Senjata Nuklir Taktis

Konashenkov mengatakan pasukan udara, roket dan artileri Rusia yang terlibat dalam operasi khusus di Ukraina menyerang lebih dari 200 sasaran termasuk howitzer M777 buatan AS selama satu hari terakhir.

"Selama penerbangan taktis hari terakhir, pasukan roket dan artileri menyerang 17 pos komando Ukraina, empat peleton Grad MLRS dan, di daerah Konstantinovka, dua hanggar yang menyembunyikan howitzer M777 buatan AS yang digunakan untuk menembaki distrik perumahan Donetsk, kami hancurkan," paparnya.

Pasukan Rusia kata dia juga menyerang posisi artileri di 42 daerah serta pasukan dan peralatan Ukraina di 143 daerah.

"Semuanya berhasil kami hancurkan," kata dia.

Igor Konashenkov juga melaporkan bahwa pertahanan udara Rusia berhasil mencegat tiga drone militer Ukraina dan tiga rudal Tochka-U pada Minggu.

“Pertahanan udara Rusia telah mencegat yang berikut selama sehari terakhir. Yakni tiga kendaraan udara tak berawak Ukraina di daerah pemukiman Melitopol di wilayah Zaporozhye, Ternovoye dan Vesyoloye," katanya.

Baca juga: Pertama Kalinya, Putin Kunjungi Tentara Rusia yang Terluka dalam Operasi Militer Khusus di Ukraina

Di wilayah Kharkov, tiga rudal balistik Tochka-U, 20 roket dari Sistem peluncuran roket ganda Uragan di area pemukiman Chernobayevka di wilayah Kherson, lima roket Smerch MLRS dekat desa Brazhkovka, wilayah Kharkov," tambah Konashenkov.

Angkatan Bersenjata Rusia kata Igor Konashenkov juga telah menghancurkan peleton Uragan dan Grad MLRS dan dua peleton artileri Giatsint.

Baca juga: Tantowi Yahya Sebut Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina adalah Misi Gila

"Sebagai bagian dari pertempuran, satu peleton sistem roket peluncuran ganda Uragan di daerah Konstantinovka, satu peleton sistem roket peluncuran ganda Grad di daerah Dzerzhinsk dan dua peleton artileri howitzer Gyatsint-B 152 mm dihancurkan di posisi menembak di daerah pemukiman Novgorodskaya di Republik Rakyat Donetsk," katanya.(bum)

Sumber: Dailymail.co.uk dan Tass.com

 

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved