Ramai Pembeli Seragam Sekolah Jelang Masuk Tahun Ajaran Baru, Ilham Raup Untung Rp 25 Juta
Sepekan menjelang masuknya tahun ajaran baru sekolah. Ilham pedagang perlengkapan sekolah mengaku omset berjualan seragam naik dua kali lipat.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
lihat foto
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Ilham pemilik toko yang menjual perlengkapan sekolah di Jalan Professor Lafran Pane, Kelapa Dua, Cimanggis Depok, mulai kebanjiran pembeli seragam sekolah sepekan menjelang masuknya tahun ajaran baru sekolah.
Ia mengaku, omsetnya berjualan seragam sekolah untuk tahun ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
“Alhamdulillah kalau sekarang naik dua kali lipat. Sehari omset bisa Rp 25-30 juta. Sementara kalau tahun lalu sehari bisa dapat Rp 10-15 juta,” ungkap Ilham kepada Wartakotalive.com, Jumat (8/7/2022).
Ilham mengatakan, dalam sepekan ini mulai banyak masyarakat yang datang membeli seragam sekolah untuk tingkat SD, SMP dan SMA.
“Ya rata-rata yang baru masuk sekolah yang beli seragam, yang baru masuk SD, SMP dan SMA, karena kalau yang naik kelas 2 atau kelas 3, mereka udah punya seragam, jadi nggak beli lagi,” ungkapnya.
Adapun untuk satu pasang seragam sekolah (baju dan celana) harga yang dibanderol di kisaran harga Rp 100.000 sampai Rp 140.000
“Untuk satu setel seragam SD minimal Rp 100 ribu, kalau untuk yang seragam SMP dan SMA di kisaran harga Rp 140.000 satu setel,” ucapnya Ilham.
Ilham mengaku memang ada sedikit kenaikan harga seragam yang ia jual pada tahun ini. “Memang ada ada kenaikan harga seragam untuk tahun ini, satu potongnya bisa naik Rp 3.000-Rp 4.000,” ujarnya.
Selain seragam, Ilham mengaku banyak juga masyarakat yang datang untuk membeli perlatan sekolah seperti buku tulis, tempat pensil, tas hingga sepatu.
"Selain seragam kebanyakan beli buku tulis, tempat pensil sama tas. Ada juga beberapa yang beli sepatu," ucapnya.
Sebagai penjual perlengkapan sekolah, Ilham berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan anak-anak sekolah bisa kembali belajar di sekolah yang ujungnya berdampak pada penghasilannya.
“Semoga pandeminya cepat selesai, anak-anak bisa masuk sekolah lagi seperti biasa karena berdampak pada omset penjualan dari pedagang perlengkapan sekolah seperti saya,” pungkasnya.
