Idul Adha
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah 8-9 Dzulhijjah, dengan Arab dan Latinnya
Berikut ini niat puasa Tarwiyah dan Arafah di bulan Dzulhijjah 1443 Hijriah. Jelang Idul Adha 2022
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Berikut ini niat puasa Tarwiyah dan Arafah di bulan Dzulhijjah 1443 Hijriah.
Kementerian Agama telah menetapkan Hari Raya Haji atau Idul Adha 2022 jatuh pada tanggal 10 Juli 2022 atau 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah.
Amalan puasa di awal bulan Dzulhijjah dilaksanakan Rasulullah SAW., dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust.M. Syukron Maksum.
Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi Muhammad SAW mengatakan,
عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya."
Baca juga: Niat Puasa Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, Kapan Dimulainya?
Baca juga: Jelang Bulan Dzulhijjah, Ada 8 Amalan yang Diajarkan Rasulullah SAW
Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah termasuk puasa di awal Dzulhijjah, di mana dapat dikerjaan setiap tanggal 8 Dzulhijjah.
Puasa ini memiliki keutamaannya tersendiri yakni dapat membersihkan dan menghapus dosa yang tahun lalu.
Niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
(Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala)
Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Puasa Arafah
Puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah.
Puasa Arafah bernilai hukum sunnah muakkad (sangat dianjurkan).
Puasa Arafah istimewa karena Allah membanggakan para hamba-Nya yang sedang berkumpul beribadah di Arafah, tempat di hadapan para Malaikat.
Oleh karena itu, kaum muslimin yang tidak sedang berwukuf di Arafah pun disyariatkan beribadah sebagai gantinya berpuasa satu hari saat kaum muslimin yang berhaji berwukuf di Arafah.
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust.M. Syukron Maksum, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai keutamaan menjalankan Puasa Arafah, di antaranya:
Dengan berpuasa Arafah maka Allah SWT akan memberikan ampunan atas dosa-dosa di tahun lalu dan yang akan datang.
Hal tersebut sebagaimana sesuai sabda Rasulullah SAW:
"Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang." (HR. Muslim).
Dalam hadis lain juga diungkapkan Rasulullah bersabda:
"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang". (Riwayat jamaah ahli hadis kecuali Bukhori dan Turmudzi).
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala.”
Berikut ini jadwal puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah
Berikut ini jadwal puasa selama bulan Dzullhijjah mulai Jumat 1 Juli 2022
Puasa awal Dzulhijjah
1 Dzulhijjah 1443 H atau Jumat 1 Juli 2022
2 Dzulhijjah 1443 H atau Sabtu 2 Juli 2022
3 Dzulhijjah 1443 H atau Minggu 3 Juli 2022
4 Dzulhijjah 1443 H atau Senin 4 Juli 2022
5 Dzulhijjah 1443 H atau Selasa 5 Juli 2022
6 Dzulhijjah 1443 H atau Rabu 6 Juli 2022
7 Dzulhijjah 1443 H atau Kamis 7 Juli 2022
Puasa Tarwiyah
8 Dzulhijjah 1443 H atau Jumat 8 Juli 2022
Puasa Arafah
9 Dzulhijjah 1443 H atau Sabtu 9 Juli 2022
Hari Tasyrik dilarang berpuasa
10 Dzulhijjah 1443 H atau Minggu 10 Juli 2022 - Idul Adha
11 Dzulhijjah 1443 H atau Senin 11 Juli 2022
12 Dzulhijjah 1443 H atau Selasa 12 Juli 2022
13 Duzlhijjah 1443 H atau Rabu 13 Juli 2022
Ayyamul Bidh
14 Duzlhijjah 1443 H atau Kamis 14 Juli 2022
15 Duzlhijjah 1443 H atau Jumat 14 Juli 2022
Puasa ini termasuk dalam amalan-amalan kebajikan yang bisa dilakukan selain berqurban dan berhaji di bulan Dzulhijjah.
Keutamaan memperbanyak puasa di awal Dzulhijjah ini sesuai sabda Rasulullah SAW, yang tertuang dalam tertuang pada hadis Ibnu 'Abbas.
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ . يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).”
Umat muslim dapat mengerjakan puasa sunah di awal Dzulhijjah, atau mulai 1 Dzulhijjah.
Artinya puasa sunah tersebut bisa dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.
Sementara 10 Dzulhijjah merupakan hari perayaan Idul Adha yang diharamkan untuk berpuasa.