Penembakan
Menlu Retno Marsudi Ucapkan Turut Prihatin dengan Penembakan Shinzo Abe
Indonesia turut prihatin atas peristiwa penembakan di Prefektur Nara, Jepang, terhadap mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi turut prihatin atas peristiwa penembakan di Prefektur Nara, Jepang, terhadap mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Ungkapan prihatin terhadap peristiwa penembakan Shinzo Abe itu disampaikan Retno Marsudi saat memimpin pertemuan sesi pertama pertemuan tingkat Menlu negara G-20 di Bali, (8/7/2022).
Dikutip dari Kemlu.go.id, Retno Marsudi dilaporkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi.
Pertemuan keduanya dalam mempersiapkan acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 mendatang.
Di sela-sela pertemuan, Retno Marsudi mengucapkan turut prihatin terhadap peristiwa penembakan Shinzo Abe.
“Terhadap mantan Perdana Menteri Jepang, Yang Mulia Shinzo Abe dan turut mendoakan pemulihan dan kesembuhan Yang Mulia Shinzo Abe,” tulis keterangan tersebut.
Retno Marsudi menyampaikan bahwa saat ini mengetahui bahwa Yang Mulia Shinzo Abe dalam kondisi terluka dan berada dalam penanganan intensif.
Diketahui Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak seseorang pada Jumat (8/7/2022).
Dilaporkan Shinzo Abe ditembak dua kali usai berpidato di Kota Nara, bagian barat Jepang.
Dalam video yang dibagikan, terlihat sejumlah warga Jepang panik usai melihat peristiwa penembakan Shinzo Abe.
Peristiwa penembakan terlihat terjadi di pusat kota. Disebutkan bahwa Shinzo Abe ditembak sebanyak dua kali di dadanya usai berpidato.
Dikutip dari BBC.com Shinzo Abe pingsan usai ditembak oleh seorang pria.
Shinzo Abe mendapatkan dua kali tembakan dimana satu tembakan mengenai punggungnya dan langsung terjatuh ke tanah usai penembakan tersebut.
Pihak berwajib Jepang belum melaporkan kondisi Shinzo Abe usai peristiwa naas tersebut.
Mantan gubernur Tokyo Yoichi Masuzoe hanya mengatakan lewat tweetnya bahwa Shinzo Abe dalam keadaan henti jantung.
Istilah henti jantung sering digunakan sebelum kematian secara resmi dikonfirmasi di Jepang.
Disebutkan bahwa peristiwa penembakan terjadi pukul 11.30 waktu setempat.