Jadi Kota Global, Jakarta Disebut Kejaksaan Tinggi DKI Jarang Terjadi Korupsi

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Indri Fahra Febrina

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jakarta terus meningkatkan kualitasnya sebagai kota global.

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta Reda Manthovani mengungkapkan, Jakarta sebagai kota global membuat pembangunan menjadi merata di berbagai tempat.

Namun, dampak dari pembangunan merata tak selalu positif. Menurutnya, adanya proyek pembangunan membuka peluang oknum untuk korupsi. 

Reda mengatakan, pihaknya selalu mengawasi proyek pembangunan sebagai wujud nyata meniadakan korupsi. 

Baca juga: Warta Kota Network Kembali Gelar Diskusi, Kini Bertajuk Jakarta Kota Global

"Oleh karena itu, kami dari pihak kejaksaan tinggi selalu mendampingi pekerjaan pekerjaan. Kami selalu mendampingi bagaimana proyek ini berjalan lancar dan tidak ada oknum yang coba-coba," ujarnya dalam talk show 'Jakarta Kota Global' di Ruang Bappeda DKI Jakarta, Jakarta Pusat pada Kamis (7/7/2022). 

Lebih lanjut, mantan kepala kejaksaan Banten ini menuturkan, jika ada oknum yang melanggar, maka akan langsung diperingatkan. 

Lebih lanjut, mantan kepala kejaksaan Banten ini menuturkan, pihaknya sigap mengambil langkah pencegahan terjadinya korupsi.

Adapun bentuk pencegahannya yaitu segera memperingatkan oknum yang berniat menilap uang rakyat. 

Baca juga: Anies Baswedan: Jakarta sebagai Kota Global Perlu Perjalanan Panjang

"Ya ada sih bandel sedikit-sedikit, tapi langsung kami ingatkan," ujarnya. 

Reda menyebutkan, kasus korupsi di Jakarta sangat minim sekali. Sebab, pihaknya selalu memberi tahu para aparat agar bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. 

"Alhamdulilah hingga saat ini, perkara korupsi yang melibatkan oknum Provinsi DKI Jakarta sangat jarang sekali. Karena dari awal sudah kita ingatkan, hingga mereka berjalan secara koridor," tukas Akademisi di bidang penegakan hukum ini. 

Diketahui, Warta Kota menggelar talk show nasional bertajuk Jakarta Kota Global.

Talk show ini dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Reda Manthovani dan CEO Titipku Henri Suhardja. (M35)