Gubernur Anies Inisiasi Pembangunan Jaringan Interkoneksi Bawah Tanah MRT Pertama di Jakarta
Anies Baswedan inisiasi pembangunan terowongan bawah tanah pertama di jalur MRT untuk wujudkan jaringan interkoneksi bawah tanah berorientasi transit.
Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Junianto Hamonangan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Indri Fahra Febrina
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menginisiasi pembangunan terowongan bawah tanah pertama di jalur MRT.
Adapun tujuan pembangunan tersebut sebagai upaya mewujudkan jaringan interkoneksi bawah tanah di kawasan yang berorientasi transit.
Tak hanya itu, pembangunan terowongan itu juga merupakan wujud nyata peningkatan integrasi transportasi publik di masa depan.
Anies menganggap pembangunan terowongan di jalur MRT sebagai sejarah baru di Jakarta sekaligus Indonesia.
Baca juga: Anies Baswedan Bahas MRT Canggih di Jakarta dengan Anne-Marie Trevelyan MP
“Kami memulai sebuah proyek pembangunan jalan pedestrian di bawah tanah. Terowongan ini akan menjadi permulaan dari terwujudnya jaringan interkoneksi bawah tanah di rute MRT yang bukan hanya memudahkan pola pergerakan tapi juga mengaktivasi ruang bawah tanah sebagai ruang produktif baru di Jakarta” kata Anies yang dikutip dari PPID DKI Jakarta pada Kamis (7/7/2022).
Nantinya, terowongan tersebut akan memudahkan pejalan kaki berlalu lalang di antara Gedung Thamrin Nine UOB dan Stasiun Dukuh Atas BNI.
Adapun panjang akses pejalan kaki di terowongan tersebut berukuran hingga 80 meter dengan lebar lima meter.
Nantinya, terowongan tersebut dilengkapi fasilitas penunjang, seperti retail, storage room, eskalator, dan elevator.
Baca juga: Perumda Sarana Jaya Bangun Dua Hunian Strategis, Berhimpitan dengan MRT dan LRT
Lebih lanjut, terowongan yang diinisiasi Anies ini dibangun akan ramah terhadap penyandang disabilitas.
Sebab, pembangunannya menggunakan prinsip-prinsip pengembangan kawasan berorientasi transit yang universal.
“Kita ingin perpindahan dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum adalah perpindahan yang rasional, secara hitungan waktu dan biaya lebih murah. Dengan begitu, perhitungan waktu, biaya dan kenyamanan akan didapat semua," ujarnya.
Dengan dibangunnya terowongan tersebut, maka bakal melengkapi interkoneksi layang Stasiun Blok M BCA dan Blok M Plaza yang telah selesai dibangun. (M35)