Berita Video

VIDEO : Keluarga Terduga Pelaku Pengeroyokan di SMA 70 Minta Maaf

Keluarga terduga pelaku pengeroyokan di SMAN 70 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, meminta maaf kepada korban atas kekhilafan anaknya.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Fredderix Luttex

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Keluarga terduga pelaku pengeroyokan di SMAN 70 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, meminta maaf kepada korban atas kekhilafan anaknya.

Untuk diketahui, enam pelaku pengeroyokan terhadap adik kelasnya telah diamankan oleh Polres Metro Jakarta Selatan.

Satu pelaku bahkan sempat masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atas nama Damara Altaf Alawdin alias Mantis.

"Kami minta maaf ke keluarga korban sedalam-dalamnya. Kami mohon maaf anak-anak kami melakukan kesalahan. Mohon dimaafkan," ujar Kulsum (43), saat ditemui pada Selasa (5/7/2022) siang.

Keluarga terduga pelaku terlihat mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk menjenguk sekaligus mengetahui kabar anaknya.

Baca juga: VIDEO : Baim Wong Terjatuh Saat Mencari Seorang Kakek di Malang

Tampak keluarga itu datang bersama teman-teman terduga pelaku yang berasal dari satu sekolah.

Kulsum menuturkan, anaknya berinisial B dalam kondisi sehat saat berada di rumah tahanan, tetapi ia mengaku B merasa tertekan.

Hal itu lantaran sang anak ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Baca juga: VIDEO : Detik-Detik Pemulung Tertabrak Saat Menyeberang di Zebra Cross Terekam Kamera Mobil Warga

"Karena kan mereka masih pengin melanjutkan kuliahnya, dengan adanya kejadian seperti ini kan pasti terhambat. Itu sih lebih tertekan karena mereka belum bisa melanjutkan kuliahnya," kata dia.

Ia mengatakan, anaknya memang melakukan kesalahan lantaran terlibat dalam pengeroyokan.

Baca juga: Terbongkar, Sudah 85 Tahun NU Terlibat Bantuan Palestina, Kini Target Rp10 Miliar

Namun, Kulsum berharap supaya masa depan anaknya di dunia pendidikan tidak hancur.

"Kami semua sih berharap pada semua pihak untuk merespon untuk bisa memperjuangkan anak-anak kami, masa depan kami. Kami tidak keberatan mereka dihukum, tapi jangan sampai menghancurkan masa depannya," kata dia.

Baca juga: Bob Tutupoly Menderita Stroke hingga Komplikasi Sebelum Meninggal, Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

"Karena kalau seperti itu sama aja menghambat masa depan mereka. Mereka masih mau meraih cita-citanya, mereka masih punya hak untuk pendidikan selanjutnya. Mereka bukan kriminal seperti yang lain, penjahat seperti itu kan," ujarnya.

Kulsum tidak dapat menjelaskan lebih lanjut terkait kronologi pengeroyokan tersebut.

Baca juga: Viral Grogi saat Akad Nikah, Pengantin Pria Ini Malah Pilih Bapak Calon Pengantinnya

"Tapi saya rasa itu mungkin nanti lebih jauhnya bisa ditanya ke lawyer kami, karena kami jujur ibu-ibu ini tidak ada maksud lain selain memperjuangkan anak-anak kami agar tetap melanjutkan kuliah. Karena anak-anak ini mereka salah betul, mereka sudah melakukan kesalahan betul," kata dia.

Baca juga: Dik Doank Ceritakan Hidup dan Karya Usai Mundur dari Industri Entertainment di Program Bahasa Cinta

"Tapi apakah dengan kesalahan ini masa depan mereka terenggut juga? Anak-anak ini adalah sebagian besar anak-anak sulung, anak-anak harapan orang tuanya. Penjara tidak menyelesaikan. Penjara bukan hal yang tepat untuk mereka. Karena kan mereka perlu bimbingan, arahan," sambungnya. (M31)

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved