Berita Jakarta
Presiden ACT Bantah 'Mengkudeta' Pimpinan Sebelumnya, Sebut Ahyudin Mengundurkan Diri
Dalam laporan Majalah Tempo, Ahyudin diminta mengundurkan diri secara paksa dengan cara didatangi sebanyak 40 orang.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, PASAR MINGGU - Aksi Cepat Tanggap atau ACT meluruskan isu kudeta atau merebut kekuasaan pemimpin sebelumnya, Ahyudin.
Hal itu diketahui dalam pemberitaan Tempo yang membahas ada penyelewengan di tubuh lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT).
"Terkait beberapa kondisi ini, di 11 Januari, di publish di Tempo," kata Presiden ACT Ibnu Khajar, dalam konferensi pers di Menara 165, Jakarta Selatan pada Senin (4/7/2022).
Dalam Majalah Tempo itu, Ahyudin diminta mengundurkan diri secara paksa dengan cara didatangi sebanyak 40 orang.
Ibnu membantah hal tersebut dan mengatakan Ahyudin mundur atas kemauannya sendiri.
Baca juga: MUI Nilai ACT Bikin Malu, Karena Diduga Selewengkan Dana Umat
Sebelumnya, Ahyudin yang telah menjadi Presiden ACT selama 17 tahun itu dinasehati para pengurus.
"Di atas semuanya kesadaran kita lihat ada kebijakan yang mulai kekhawatiran bagi lembaga. Dan gaya kepemimpinan beliau yang one man show yang cenderung otoriter sehingga organisasi tak nyaman, dinasehati dan dia mengundurkan diri," kata dia.
"Kejadian itu (11 Januari) kemauan darj semua elemen pemimpin lembaga, di pusat dan cabang, ada kesadaran memperbaiki kekurangan di lembaga, sehingga leader lembaga pusat dan daerah datang memberi nasehat ke pemimpin sebelumnya atas satu kondisi," sambungnya.
Ia menegaskan, tak ada kata-kata kasar yang keluar pada saat itu dan dilakukan secara muhasabah.
"Beberapa kondisi sejak 11 Januari, beliau mengundurkan diri, kami menyebar undangan rapat pembina 20 Januari 2022, kami adakan rapat pembina dan beliau diundang hadir untuk perubahan akta, beliau sampaikan dia di luar kota dan memberi kuasa ke kita untuk melanjutkan proses dengan baik, dan diperlukan tanda tangan beliau, maka diatur waktunya," ujarnya.
Ibnu juga mengatakan, Ahyudin menerima pengunduran diri sebagai Presiden ACT secara lapang dada.
"Kita bersyukur, dengan lapang dada bapak Ahyudin menandatangani surat pengunduran diri," ujar dia.
Bantah danai terorisme
Dalam kesempatan sama, Ibnu Khajar, buka suara terkait tudingan organisasinya terlibat dalam pembiayaan aksi terorisme.
Haris Azhar dan Fatia Jalani Pelimpahan Tahap II Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut Binsar Pandjaitan |
![]() |
---|
Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Veteran dan Jalan Veteran 3, Imbas Pekerjaan Konstruksi Jalur Kabel |
![]() |
---|
Hadirkan Atraksi Baru, Pemkab Kepulauan Seribu Tanam 256 Meter Persegi Pohon Anggur di Pulau Lancang |
![]() |
---|
Polri Bantah Ahmad Saefudin yang Namanya Tertera di STNK Rubicon milik Mario Dandy Bekerja di Inafis |
![]() |
---|
Operasi Keimigrasian di Apartemen, Felucia Sengky Ratna: Tindak Lanjut Pemeriksaan Administratif |
![]() |
---|