Berita Jakarta
Dituding Danai Teroris, Bos ACT Bingung, Sebut Bantuan ke Suriah untuk Korban Perang
PPATK sebelumnya mengindikasikan ada transaksi yang diduga berkaitan dengan aktivitas terorisme oleh lembaga ACT.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Presiden Aksi Cepat Tanggap atau ACT, Ibnu Khajar, buka suara terkait tudingan organisasinya terlibat dalam pembiayaan aksi terorisme.
Ibnu Khajar bingung dengan tudingan yang dilayangkan itu.
Sebelumnya, ramai di media sosial terkait dugaan aliran dana dari ACT mengalir ke organisasi terorisme.
Hal ini menyusul adanya laporan yang dikeluarkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Ibnu mengaku tak tahu dan bingung dengan tuduhan pendanaan aksi radikal dan terorisme.
"Dana yang mana? Kami tidak pernah berurusan dengan teroris," kata Ibnu Khajar dalam konferensi pers di Kantor ACT, di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022).
PPATK sebelumnya mengindikasikan ada transaksi yang diduga berkaitan dengan aktivitas terorisme oleh lembaga ACT.
PPATK telah menyerahkan hasil pemeriksaan transaksi ACT ke beberapa lembaga aparat penegak hukum, seperti Densus 88 Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut.
"Kami sebetulnya bingung, kami diundang, kami datang. Di tiap program kami, selalu mengundang entitas seperti gubernur, menteri juga selalu datang. Terakhir itu distribusi bantuan pangan dilakukan di depan Mabes TNI, kami kerja sama dengan Pangdam Jaya," ujarnya.
Baca juga: Dituding Selewengkan Dana Umat, Presiden ACT Ibnu Khajar: Kami Telah Perbaiki
Namun Ibnu mengakui memang ada bantuan yang dikirimkan ke Suriah. Tetapi bantuan itu katanya dikirimkan untuk korban perang di sana dan bukan untuk aksi terorisme.
"Bantuan ke Suriah itu kan ditanya, apakah ACT mengirimkan untuk pemerintah yang Syiah atau pemberontak yang ISIS? Kami sampaikan, untuk kemanusiaan itu tidak boleh bertanya kepada siapa yang kami bantu? Agamanya apa enggak penting," katanya.

"Kami berikan bantuan, mereka Syiah atau ISIS, karena mereka korban perang. Jadi kalau dibawa kemana-mana, kami jadi bingung. Dana yang disebut untuk teroris itu dana yang mana?" ujarnya.
Baca juga: ACT Diduga Selewengkan Dana Umat, Ini 5 Tips Sedekah Mudah Tanpa Lewat Organisasi Nirlaba
Seperti diketahui lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap atau ACT buka suara terkait pemberitaan yang beredar baru-baru ini yang menyebutkan bahwa dana sumbangan umat yang dikelola ACT bocor dan digunakan untuk gaya hidup mewah petingginya.
Lembaga kemanusiaan itu ramai diperbincangkan usai diduga menyelewengkan dana sumbangan dari umat.
International Women’s Day 2023, HERO Group Tingkatkan Keahlian Karyawan Perempuan |
![]() |
---|
Histeris Dagangannya Disita, Pedagang Miras: Kami Cuma Rakyat Kecil, Tutup Pabriknya Kalau Berani! |
![]() |
---|
Diperiksa KPK, Mundurnya M Kuncoro Wibowo dari Direktur Utama PT Transjakarta Sudah Tepat |
![]() |
---|
Muhammad Taufik: Kuncoro Wibowo Mundur dari Dirut Transjakarta agar Fokus pada Pemeriksaan KPK |
![]() |
---|
Banyak Warga Miskin, Jupiter Dorong Pembangunan Puskesmas Glodok Dialihkan ke Kelurahan Tangki |
![]() |
---|