Turnamen Layangan Aduan
Anies Ingin Turnamen Layangan Aduan di PIK Lahirkan Juara Dunia
Anies Baswedan ingin turnamen Layangan Aduan Piala Gubernur DKI tahun 2022 di Lapangan PIK 2, Jakarta Utara menjadi ajang yang melahirkan juara dunia
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ingin agar turnamen Layangan Aduan Piala Gubernur DKI tahun 2022 di Lapangan PIK 2, Jakarta Utara menjadi ajang yang melahirkan calon juara dunia.
Apalagi layangan selama ini amat erat dengan kehidupan masyarakat di Indonesia. Pasalnya permainan tersebut kerap dilakukan oleh anak-anak pada siang hingga sore hari.
“Kita semua tumbuh besar dengan layangan, kita semua punya kenangan dengan layangan, dan di banyak tempat punya fungsi yang lain, mulai dari pengusir hama maupun memancing ikan,” jelas Anies.
Namun kini kegiatan layangan itu diklasifikasikan sebagai olahraga dan dibuatkan kompetisi yang nantinya melahirkan atlet berprestasi.
Anies pun berharap para peserta yang berasal dari berbagai provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Timur hingga Bali tersebut mampu menorehkan prestasi yang tidak main-main.
“Yang berkumpul di sini adalah para pelayang yang siap berprestasi. Jakarta mengundang dan terhormat menyambut pelayang dari berbagai daerah di tempat ini,” ungkapnya.

Baca juga: Hadiri Turnamen Layangan Aduan, Anies Ingin Hobi Jadi Prestasi
Sehingga tidak menutup kemungkinan kompetisi yang digelar selama dua hari ini akan mencetak atlet-atlet berpengalaman yang siap berlaga di kompetisi internasional.
Harapannya para peserta turnamen layangan aduan ini juga dapat mengulang atau melebihi prestasi dari mantan juara dunia layangan asal Bandung yakni Lei Fie Kiat alias Akiat.
“Insya Allah bisa ikutin jejak Ko Akiat untuk jadi juara dunia. Kami berharap di kompetisi ini lah hal tersebut semakin diasah dan dimatangkan,” ujar Anies.

Baca juga: Anies Kenang Masa Kecil Bermain Layangan, Mengaku Sampai Lupa Waktu
Ketua Umum Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia (Perlasi), Essa Muhammad mengatakan pihaknya sedang mendorong agar layangan aduan menjadi olahraga prestasi yang rutin digelar.
“Layangan harus menjadi olahraga yang diakui sebagai olahraga prestasi. Sehingga secara tak langsung akan mengangkat harkat martabat pemain dan perajin layangan,” ungkapnya.