Perang Rusia Ukraina

Jokowi Bakal Kunjungi Rusia dan Ukraina, Anis Matta: Jangan Sampai Kita Terlibat Perang Orang Lain

Anis mengatakan, Indonesia tak boleh terlibat dalam perang atau konflik orang lain, agar tak jadi korban.

Editor: Yaspen Martinus
Biro Pers Setpres/Lukas
Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta mengingkatkan Indonesia jangan sampai terlibat dalam konflik Rusia dan Ukraina. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta mengingkatkan Indonesia jangan sampai terlibat dalam konflik Rusia dan Ukraina.

Hal itu disampaikan Anis, terkait rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Rusia dan Ukraina.

Anis mengatakan, Indonesia tak boleh terlibat dalam perang atau konflik orang lain, agar tak jadi korban.

Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Tambah Jadi 168, DKI Jakarta Menghilang

"Jangan sampai kita terlibat dalam perang orang lain."

"Orang yang bikin perang, kita ikut jadi korban," kata Anis, saat menyampaikan Pidato Lima Visi Perjuangan Keumatan di Tengah Krisis, di Pomelotel Jakarta, Minggu (26/6/2022).

Anis mengingatkan juga agar pemimpin di Indonesia tak menjadikan Indonesia sebagai medan tempur orang lain, seperti di Ukraina.

Baca juga: PKS Tertarik dengan Usulan Nasdem Duetkan Anies-Ganjar Jadi Pemersatu Bangsa

"Pemimpin Indonesia itu jangan pernah menjadikan Indonesia sebagai medan tempur orang lain, seperti pemimpin Ukraina yang menjadikan negaranya sebagai medan tempur antara Rusia dan Barat," beber Anis.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan kunjungan ke luar negeri pada akhir bulan ini, termasuk ke Rusia dan Ukraina yang sedang berperang.

Dikutip dari laman setkab.go.id, berikut ini pernyataan Jokowi sebelum berangkat ke luar negeri, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (26/6/2022):

Baca juga: Jubir Demokrat: Jumlah Penduduk Misikin di Era Jokowi Hampir Tak Berkurang dari Zaman SBY

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh,

Pagi hari ini saya dan rombongan terbatas akan berangkat untuk berkunjung ke beberapa negara.

Yang pertama, akan ke Jerman untuk menghadiri KTT G7, di mana kita di sini adalah sebagai partner country dari G7 dan juga diundang untuk menghadiri KTT G7 ini sebagai ketua/presidensi G20.

Di sini kita akan mendorong, mengajak negara-negara G7 untuk bersama-sama mengupayakan perdamaian di Ukraina dan juga secepat-cepatnya mencari solusi dalam menghadapi krisis pangan, krisis energi yang sedang melanda dunia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved