PMK
DNA Foundation Bantu Peternak Kecil Obati 500 Lebih Hewan Ternak Terpapar PMK di Kabupaten Garut
Obati 500 lebih hewan ternak terpapar PMK di Kabupaten Garut. Hal tersebut dilakukan DNA Foundation untuk bantu peternak kecil.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - DNA Foundation bantu peternak kecil Obati 500 lebih hewan ternak terpapar PMK di Kabupaten Garut.
DNA Foundation melakukan kolaborasi dengan Kitabisa dalam aksi membantu penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.
DNA Foundation membantu para peternak kecil dengan memberikan layanan pengobatan untuk hewan ternak yang terpapar PMK.
Baca juga: Jelang Iduladha, Atta Halilintar Beli Sapi Megalodon yang Bebas PMK dengan Bobot 1.194 Kilogram
Kemudian melakukan penyuluhan tentang bagaimana cara perawatan hewan ternak dalam penanganan PMK secara mandiri.
Selain itu juga menyemprotkan desinfektan ke kandang ternak untuk mencegah penyebaran virus PMK.
PMK disebabkan oleh Virus dari Apthovirus, virus akan menyerang hewan-hewan ternak seperti kerbau, sapi, unta, domba, dan kambing.
Baca juga: Jelang Iduladha, Sapi Bali Laris di Depok karena Jarang Terpapar PMK
Tingginya angka penyebaran wabah virus PMK menyebabkan para peternak merugi karena mengakibatkan hewan ternak yang terjangkit PMK kehilangan berat badan permanen.
Seperti dialami peternak di Kabupaten Garut. Kematian hewan ternak dialami pada hewan yang masih muda.
Kabupaten Garut saat ini adalah salah satu daerah positif PMK dengan jumlah hewan ternak yang terpapar terus bertambah.
Di antaranya lokasi Kecamatan Sukawening sebanyak 250 ekor, Kecamatan Wanaraja sebanyak 800 ekor, dan Kecamatan Pangatikan sebanyak 578 ekor.
Lalu, Kecamatan Sicunarajan sebanyak 180 ekor, dan Kecamatan Karangpawitan sebanyak 400 ekor.
Namun angka diatas masih dalam jumlah perkiraan karena angka hewan ternak yang terpapar sangat fluktuatif, seperti adanya penambahan kasus hewan yang baru terpapar, kasus hewan yang mati ataupun yang sudah sembuh.
Tim DNA Foundation dibantu dengan Arif Rochman dari Keswan, berusaha meringankan beban peternak dengan memberikan pengobatan pada lebih dari 500 ekor hewan ternak di 3 wilayah Garut yaitu Kecamatan Sukawening, Kecamatan Pangatikan dan Kecamatan Karangpawitan.
Baca juga: Viral Bayi Kembar Tiga, Dini Oktaviani Kisahkan Proses Kelahiran Lebih Cepat dari Prediksi
Selain itu, Tim DNA Foundation juga bantu memberikan bahan desinfektan organik murni sebagai bahan desinfeksi kandang, dimana bahan desinfektan organik tersebut dalam penggunaan untuk 1 L bahan organik dicampur dengan 1000 L air.
Bahan tersebut bermanfaat untuk menghambat penyebaran virus PMK agar tidak bertambah.
“Peternak kaget datangnya wabah penyakit PMK, apalagi akan menjelang Hari Raya Idul Adha padahal bisa dijadikan sumber penghasilan dari usaha mereka, kami sangat berterima kasih pada seluruh orang baik dari Kita Bisa dan juga melalui DNA Foundation dalam rangka sudah membantu para peternak yang terdampak wabah PMK ini," tutur Umar, salah satu Peternak Garut yang sangat berterimakasih pada orang-orang baik yg sudah peduli pada para peternak disini.
Sigit dari DNA Foundation menambahkan bahwa pihaknya berharap dengan adanya kolaborasi bersama Kita Bisa ini, mampu meringankan beban peternak dan mendukung program penanganan PMK oleh pemerintah.
Wabah PMK, Kebutuhan Hewan Ternak di Kabupaten Bekasi Jelang Idul Adha Diprediksi Menurun |
![]() |
---|
Ariza Minta Warga Jakarta tak Khawatir PMK, Daging Sapi yang Masuk Sudah Diawasi Ketat |
![]() |
---|
Untuk Efektivitas Cegah PMK, Sudin KPKP Jakarta Pusat Bikin Aturan Pedagang Buat Dua Kandang |
![]() |
---|
Wabah PMK di Bogor Makin Parah, kini Tujuh Ekor Sapi di RPH Bubulak Terpapar Penyakit Berbahaya itu |
![]() |
---|
Sudin Perhubungan Turun Tangan, Dirikan Posko Pengecekan Hewan Ternak untuk Cegah Masuknya Wabah PMK |
![]() |
---|