Berita Jakarta
Undang Penyandang Disabilitas ke JIS, Anies: Fasilitas Baru Kita Harus Ramah untuk Disabilitas
Anies Baswedan mengakui bahwa Pemprov DKI Jakarta selalu mengundang penyandang disabilitas setiap ada perhelatan.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Feryanto Hadi
Anies menambahkan nantinya grand launching stadion yang atapnya bisa dibuka dan ditutup tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
Menurut Anies, rencananya stadion yang punya dua lapangan latihan milik Pemprov DKI Jakarta itu baru akan diresmikan pada bulan Juli 2022.
“Nanti diumumin. Insya Allah bulan depan,” ujar Anies.
Adapun grand launching Jakarta International Stadium (JIS) sebelumnya diagendakan secara bersamaan saat malam puncak Jakarta Hajatan pada Sabtu (25/6/2022).
Sebelumnya, Anies membeberkan penggunaan Bahasa Inggris dalam penamaan stadion bertaraf internasional yang akan diresmikan, yaitu Jakarta International Stadium (JIS), Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Berbeda dengan stadion yang dibangun pemerintah pusat, meski sama-sama bertaraf internasional namun stadion itu memakai nama pahlawan yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta.
“Stadion ini diberi nama JIS kenapa namanya begitu? Kami ingin mengirimkan pesan bahwa Jakarta menjadi brand untuk stadion ini,” ujar Anies yang dikutip dari podcas YouTube Anies Baswedan berjudul ‘Jakarta International Stadium : 13 Tahun Penantian Menemui Ujungnya’ pada Senin (28/3/2022).
Anies mengatakan, stadion ini diasosiasikan dengan kata Jakarta dan internasional.
Harapannya, ketika khalayak melihat tampilan stadion yang bertaraf internasional, orang akan teringat nama Jakarta.
Baca juga: Anies Baswedan Terus Mengenang Kesuksesan Formula E, Jakarta Menjadi Terkenal di Dunia
“Nama Jakarta itulah yang tetap dipertahankan untuk berada di dalam penamaan stadion ini, karena memang kita menonjolkan bahwa ini salah satu ikon Jakarta,” kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.
Anies berharap, kehadiran JIS dapat melahirkan prestasi internasional karena stadion ini tidak dirancang hanya untuk kegiatan olahraga.
Tapi, kata dia, JIS dibangun sebagai bangunan untuk multi event sehingga pemerintah dapat mengadakan kegiatan lain seperti tempat seni-budaya, keagamaan, komersial dan sebagainya.
“Ini sebuah tempat berbagai event bisa diselenggarakan. Lokasinya memang di kawasan Utara Jakarta, kalau bicara Utara Jakarta ini awal kota ini. Kota ini dimulai dari pesisir di kawasan utara kemudian berkembang ke Selatan, Barat, dan Timur,” katanya.
“Di Utara kita menyaksikan satu tempat yang banyak problem (masalah) yang muncul akibat masalah lingkungan hidup dan banyak tantangan sosial. Nah kami ingin pusat kemajuan kembali di gerakan ke arah Utara,” sambungnya.
Dengan dibangunnya JIS di kawasan Utara Jakarta Anies berharap dapat menjadi mesin penggerak perekonomian hingga peradaban yang dampak bagi kawasan Utara Jakarta.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Suasana-JIS-di-malam-hari-dihiasi-lampu-sorot-warna-warni-Senin-3052022.jpg)