Persib Bandung
Ingatkan Bahaya Narkoba di Hari Anti Narkotika Internasional, Persib Bandung Gelar Acara "Sauyunan"
Persib Bandung menggelar acara "Sauyunan" dalam merayakan Hari Anti Narkotika Internasional, Minggu (25/6/2022).
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, BANDUNG - Hari ini, Minggu (26/6/2022) merupakan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI).
Dalam memeriahkan Hari Anti Narkotika Internasional, Persib Bandung menggelar acara "Sauyunan".
Acara itu digelar dengan bermain sepak bola bersama anak-anak jalanan di Lapangan Tirtawening, Kota Bandung pada Senin (13/6/2022).
Pada acara itu, Maung Bandung bekerja sama dengan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Jawa Barat dan dimeriahkan Prabu.
Kegiatan itu diselenggarakan dengan tujuan, agar anak-anak jalanan mengetahui bahaya penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: Tampil di Grup C Piala Presiden 2022, Fitrul Dwi Rustapa Ingin Capai Prestasi Bersama Persib Bandung
Baca juga: Setelah Operasi Pipi, Victor Igbonefo Bertekad Segera Pulih Agar Bisa Kembali Perkuat Persib Bandung
Baca juga: Robert Liburkan Persib Bandung Selama Empat Hari Supaya Fresh Hadapi Perempat Final Piala Presiden
Anak-anak usia sekitar 15 tahun merupakan kelompok paling rentan terpapar bahaya narkoba.
Data BNN menyebutkan, penyalahgunaan narkoba di Indonesia di tahun 2017 menyentuh hingga angka 3.376.115 orang pada rentang usia 10-59 tahun.
Sepak bola dalam kegiatan ini digelar dengan cara berbeda.
Anak-anak terbagi ke dalam dua kelompok.
Namun satu di antaranya diisi oleh anak-anak yang ditempeli nama salah satu jenis narkoba.
BERITA VIDEO: Ronaldinho Sarapan Bersama Raffi Ahmad
Kelompok ini tidak diperkenankan mengejar bola dengan cara berlari, melainkan hanya berjalan perlahan.
"Itu analogi. Ketika teman-teman dari komunitas bermain bola dalam pengaruh narkoba, mereka tidak bisa bebas bermain sepak bola seperti yang dilakukan oleh tim lawan yang bebas bergerak," kata perwakilan dari BNNP Jawa Barat, Eko Sutiadi, dikutip dari persib.co.id.
Eko berujar bahwa sepak bola sebagai salah satu cabang olahraga populer di Indonesia yang memiliki pengaruh cukup signifikan dalam mencegah penyalahgunaan konsumsi narkoba oleh anak-anak.
Sepak bola menjadi hal yang tidak menarik jika salah satunya mengonsumsi narkoba.
"Sepak bola olahraga yang sangat familiar di Indonesia, tidak memandang gender dan ras. Semuanya tahu dan bermain sepak bola. Menurut saya, sepak bola sebagai media edukasi dan informasi yang luar biasa dalam penyampaian dampak buruk narkoba," tutur Eko.
Salah satu peserta kegiatan, Handika Nuralamsyah (14) menyebut kegiatan Sauyunan dengan tema pencegahan anak-anak jalanan dari konsumsi narkoba ini membuat dirinya semakin memahami dampak yang dapat ditimbulkan dari barang haram tersebut.
"Ini kegiatan yang seru banget. Di sini, saya dapat pelajaran lebih soal narkoba yang terlarang. Saya akan menolak jika ditawari narkotika karena selain enggak sehat buat diri sendiri, tapi juga bisa merugikan orang-orang di sekitar," kata Handika.
Selain bermain sepakbola termodifikasi, anak-anak jalanan tersebut juga mengikuti sesi diskusi yang dipimpin oleh Eko di akhir acara.
Dalam diskusi tersebut, mereka diberikan pemahaman akan dampak-dampak buruk yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba.