Perang Rusia Ukraina
Perang Masih Berkecamuk, Rencana Jokowi Kunjungi Rusia-Ukraina Dinilai Sama Sekali Tidak Terlambat
Pertama, Indonesia sebagai Presiden G20 telah mengambil inisiatif untuk menciptakan perdamaian dan menghentikan tragedi kemanusiaan di Ukraina.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengapresiasi rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina.
Ia menilai rencana kunjungan yang sedianya akan dilakukan pada akhir Juni tersebut, belum terlambat, mengingat perang masih berlanjut di Ukraina.
“Rencana kunjungan ini sama sekali tidak terlambat, mengingat perang di Ukraina masih berlangsung sampai hari ini dan beberapa waktu ke depan,” kata Hikmahanto Juwana lewat pernyataan tertulis, Kamis (23/6/2022).
Baca juga: Bambang Pacul: Klir, Capres dan Cawapres Tak Dibahas di Rakernas PDIP
Menurutnya, rencana kunjungan Presiden tersebut patut diapresiasi karena empat hal mendasar.
Pertama, Indonesia sebagai Presiden G20 telah mengambil inisiatif untuk menciptakan perdamaian dan menghentikan tragedi kemanusiaan di Ukraina.
Bahkan, Indonesia berupaya mencegah terjadinya tragedi pangan dunia.
Baca juga: MPMX Kembali Buka Peluang Kerja untuk Talenta Muda Lewat Young Talent Program, Ini Syaratnya
Hal ini karena perang di Ukraina telah menyengsarakan banyak pihak, termasuk negara-negara yang tidak terlibat dalam konflik, dan telah berdampak pada perekonomian dunia.
Kedua, rencana Presiden merupakan inisiatif Indonesia untuk selalu ikut dalam ketertiban dunia, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Dasar 1945.
Ketiga, Indonesia melakukan kunjungan ini dengan berpegang teguh pada politik luar negeri bebas aktif.
Baca juga: Besok Bertemu Demokrat Lagi, NasDem Terbuka Bahas Koalisi
“Indonesia tidak berpihak kepada Ukraina maupun Rusia, sehingga tidak memberi bantuan senjata kepada Ukraina, maupun memberi dukungan kepada Rusia atas operasi militer khususnya,” ulas Hikmahanto.
Keberpihakan Indonesia adalah pada perdamaian dunia dan mengakhiri tragedi kemanusiaan.
Terakhir, menurut Hikmahanto, rencana kunjungan dilakukan dalam upaya untuk mencari tahu dan mendalami apa hal-hal yang dapat disepakati oleh Rusia dan Ukraina, agar tercipta gencatan senjata.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 22 Juni 2022: 2 Pasien Meninggal, 687 Orang Sembuh, 1.985 Positif
Dari kunjungan tersebut, Presiden Jokowi dapat juga langsung mengundang Presiden Putin sebagai anggota G20 dan Presiden Zelensky sebagai tamu dari host country, untuk hadir di KTT G20 pada November mendatang.
“Rencana kunjungan ini sama sekali tidak terlambat,” ucapnya.
Jokowi
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy
Presiden Rusia Vladimir Putin
Rusia
Ukraina
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
Hikmahanto Juwana
Jokowi: Perang Rusia Vs Ukraina Tidak akan Segera Selesai, Bakal Lama |
![]() |
---|
Dampak Perang Rusia-Ukraina Harga Kepiting Rajungan Anjlok, Nelayan Karawang Lesu |
![]() |
---|
Dubes Hamianin Ungkap Alasan Putin Invasi Ukraina, Sebut Pembunuhan dan Pemerkosaan Di Mana-Mana |
![]() |
---|
Duta Besar Ukraina: Serangan Rusia Berhenti Saat Jokowi Datang, Terima Kasih Banyak Mister Presiden |
![]() |
---|
Jangan Panggil Dia Presiden Putin, Panggil Saja 'Our Ruler' atau 'Pravitel' |
![]() |
---|