Chua Kotak Bermusik Bersama Band Kotak Sejak 18 Tahun Silam, Apa yang Dilakukan Saat Tidak Manggung?

Mini album 18+ ini semakin istimewa karena Cella, Chua dan Tantri memilih melakukan mixing dan mastering di Sterling Sound di Amerika Serikat.

"Sudah sejak lama mimpiku bisa mixing lagu disana," ucap Cella.

Lima lagu Kotak di mini album 18+ itu ditangani Ted Jensen, sound engineer dari Sterling Sound, yang pernah membantu produksi lagu Green Day hingga Gun N Roses.

Baca juga: Menghentak dan Enerjik, Band Kotak Garap Lagu Hantam! Soundtrack Film Satria Dewa Gatotkaca

Baca juga: Band Kotak Kembali Manggung Setelah 2 Tahun Pandemi, Mengapa Badan Tantri dan Chua Malah Jadi Sakit?

"Banyak musisi rock dunia pernah dia pegang. Hasil rekamannya juga bagus banget," kata Cella.

Band Kotak melakukan mixing dan mastering di Sterling Sound karena ingin mengeksplor musiknya.

Saat ini mini album Band Kotak itu sudah selesai dan tinggal menunggu waktu untuk dikenalkan ke Kerabat Kotak dan pecinta musik Indonesia.

Mini album 18+ itu menjadi penanda usia ke-18 Band Kotak berkarya di industri musik Indonesia.

"Album 18+ menjadi kado spesial kami di usia 18 tahun," kata Chua. 

Lagu-lagu di mini album 18+ mengangkat tema usia remaja menginjak dewasa.

Baca juga: Band Kotak Nyanyikan Hantam! Soundtrack Film Satria Dewa Gatotkaca, Bikin Kagum Hanung Bramantyo

Baca juga: Band Kotak Isi Soundtrack Film Satria Dewa Gatotkaca, Nyanyikan Lagu Hantam! yang Temanya Heroik

"Di usia 18 tahun itu kan identik dengan saat bengal kami. Sekarang juga masuk zaman yang serba digital, kami coba mengadaptasinya dalam mini album ini," kata Chua. 

"Kami sudah menyanyikan banyak lagu untuk soundtrack film," kata Tantri.