Tamara Bleszynski Terlilit Hutang, Menangis Saat Terima Tagihan Nominalnya Sangat Besar

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aktris Tamara Bleszynski buka suara terkait permasalahan yang tengah dihadapinya saat ini.

Tamara tak kuasa menahan tangis saat menceritakan masalah yang dihadapinya, terkait penggelapan aset properti sebuah hotel di Puncak, Bogor Jawa Barat.

"Saya sangat sedih sekali ketika saya nggak tahu mesti berbuat apa lagi, karena yang saya pengen ini bisa cepat selesai," ucap Tamara saat menggelar jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2022).

Baca juga: Dikuasai Orang Lain, Tamara Bleszynski Sakit Hati Bertahun-tahun Tidak Nikmati Hasil Aset Orang Tua

Baca juga: Melanjutkan Laporan Penggelapan Aset Properti, Tamara Bleszynski Membuat Laporan ke Polda Jawa Barat

Baca juga: Tamara Bleszynski Melaporkan 3 Pelaku yang Diduga Menggelapkan Aset Propertinya ke Polisi, Apa Saja?

Mantan istri Teuku Raffly Pasya dan Mike Lewis ini memiliki harapan agar permasalahan yang menderanya kini, tak berimbas kepada anak-anaknya.

Bukan tanpa sebab, Tamara mengaku jika dia terus mendapatkan tagihan utang yang nominalnya sangat besar.

"Biar tak turun ke anak saya biar anak saya bahagia. Nggak nerima perlakuan seperti ini," kata wanita berusia 47 tahun.

Tamara mengatakan, selama 19 tahun, dia tak pernah terlibat dalam urusan di dalam hotel tersebut.

Padahal dirinya merupakan pemegang saham sebanyak 20 persen di hotel tersebut.

Janda kelahiran 1974 itu menyebut, jika dia sudah lama tak mengunjungi hotel itu.

Bukan tanpa alasan, Tamara mengakui jika banyak momen-momen manis yang membekas bersama mendiang ayahnya di hotel tersebut.

Diketahui, Hotel Bukit Indah Puncak di kawasan Cipanas itu sempat terbakar pada 2016.

Sehingga momen-momen foto kebersamaannya yang diabadikan oleh sang Ayah, ludes terbakar.

"Sudah lama sekali nggak ke sana, terlalu banyak memori sama almarhum bapak saya," kata Tamara.

"Bapak saya senang ngumpulin foto, itu semua terbakar.saya waktu kecil sama alhmarhum bapak saya (banyak memori) di hotel itu," sambungnya lagi.

Tamara pun mengaku menjadi korban terkait kasus dugaan penggelapan properti.

Ia lantas melaporkan kasus itu ke Polda Jabar  dan laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/B/954/XII/2021/SPKT/POLDA JABAR.

Terkait itu, Tamara telah melaporkan tiga nama dan ia tak sebutkan namanya. (m30)