Pendidikan
Pakar IPB University Sebut Pengembangan Komoditas Tembakau Bisa Diarahkan ke Produk Selain Rokok
Mengurai permasalahan cukai hasil tembakau, inovasi IPB membuktikan pengembangan komoditas tembakau bisa diarahkan ke produk selain rokok.
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Badan Akuntabilitas Keuangan Negara DPR RI (BAKN DPR RI) melakukan kunjungan kerja ke IPB University, Bogor, Selasa (21/6/2022).
Kunjungan tersebut dalam rangka meminta masukan IPB University terkait dengan kebijakan cukai hasil tembakau. Kedatangan BAKN DPR RI disambut langsung oleh Rektor IPB University, Prof Arif Satria, di Gedung EDTC PKSPL, Kampus IPB Baranangsiang.
Permasalahan cukai hasil tembakau selama ini berkaitan dengan perizinan, tarif cukai, serta laporan produksi, pelunasan, pelekatan, pengembalian, dan pemusnahan pita cukai.
Ketua BAKN DPR RI, Wahyu Sanjaya mengatakan, bahwa penelaahan cukai hasil tembakau dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait cukai yang diperoleh dari tembakau (2016, 2019, dan 2020).
“BAKN DPR RI perlu mendengar masukan para pakar IPB University untuk perbaikan kebijakan, dan langkah-langkah yang mesti dilakukan (terkait cukai hasil tembakau).
“Kami menganggap bahwa masukan IPB University menjadi salah satu rujukan utama kami bagi permasalahan cukai hasil tembakau. IPB University merupakan salah satu center of excellence untuk riset seputar pertanian khususnya tembakau,” ujar Ketua BAKN DPR RI, H Wahyu Sanjaya.
Selanjutnya, Rektor IPB University Prof Arif Satria, menyampaikan bahwa IPB menyambut baik kunjungan kerja ini.
Sebelum memulai diskusi, Rektor IPB University memperkenalkan para pakar IPB yang fokus dalam kajian-kajian pertanian, tata kelola sumberdaya alam, dan ekonomi.
“IPB University menyampaikan terima kasih atas kunjungan BAKN DPR RI. Kami berharap para pakar dan hasil kajian IPB dapat ikut memberikan kontribusi dan mengurai permasalahan cukai hasil tembakau ini,” ujar Arif.
Ia mengatakan, selama ini tembakau memang merupakan salah satu komoditas yang memberikan sumbangan besar terhadap APBN negara. Tetapi petani-petani tembakau belum mendapatkan kesejahteraan yang semestinya dari sumbangan komoditas tembakau.
“Selain itu, temuan dan inovasi IPB membuktikan bahwa pengembangan komoditas tembakau bisa diarahkan ke produk-produk selain rokok. Tembakau dapat diolah menjadi sabun, parfum, pestisida, produk kosmetik, hingga biodiesel/bioenergy,” kata Arif.
“Pengembangan inovasi tersebut dapat dikembangkan dari limbah tembakau sehingga mampu menambah kesejahteraan bagi petani tembakau,” tambahnya.
Dalam kunjungan ini, Wakil Ketua BAKN DPR RI, Dr Hendarwan Supratikno menjelaskan bahwa Badan Akuntabilitas Keuangan Negara sebagai alat kelengkapan dewan yang bersifat tetap, dalam hal pengawasan penggunaan keuangan negara berfungsi untuk melakukan telaahan terhadap laporan hasil pemeriksaan BPK RI.
“BAKN DPR RI ini merupakan Alat Kelengkapan DPR (AKD) yang paling bungsu karena baru dibentuk pada tahun 2018 di DPR. Kami beranggotakan 9 orang, dan masing-masing partai politik memiliki perwakilan 1 orang di BAKN DPR RI,” ungkap Supratikno.
IPB University
Badan Akuntabilitas Keuangan Negara DPR RI (BAKN D
Cukai Tembakau
rokok
komoditas tembakau
Unkris Wisuda 1.400 Wisudawan di Sentul Bogor, Ini Kata Rektor Unkris Dr Ir Ayub Muktiono |
![]() |
---|
Soal Praktik Kecurangan UTBK di USU, Pihak Bimbel Beri Jawaban |
![]() |
---|
Dua Mahasiswa UMN Ungkap Rahasia Lolos Beasiswa IISMA 2023 untuk Kuliah di Kampus Top Dunia |
![]() |
---|
Peringati Lustrum XV, SMA Kolese De Britto Yogyakarta Menggelar Seminar Nasional Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
3.122 Peserta Ikuti Hari Pertama UTBK-SNBT 2023 di Kampus Universitas Indonesia Depok |
![]() |
---|