Nasdem Diprediksi Bakal Usung Anies Baswedan Jadi Capres, Dua Nama Lainnya Sudah Punya Warna

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Partai NasDem dinilai berusaha mendapatkan coattail effect atau efek ekor jas, dengan harapan mendapatkan berkah elektoral, dari tiga nama yang direkomendasikan sebagai capres.

Hal itu diungkapkan Nana Saehuna, pengamat politik dari Research Eksekutif Pusat Data Riset (Pusdari) menilai,

"Tidak dipungkiri, NasDem mengharapkan coattail effect dari penunjukan Anies, Ganjar, dan Andika sebagai capres dari NasDem, semacam berkah elektoral lah begitu," kata Nana Saehuna, Minggu (19/6/2022).

Baca juga: Zulkifli Hasan Syok Harga Kebutuhan Pokok Mahal, Waketum PAN: Mungkin Enggak Pernah ke Pasar

Nana menilai, NasDem menyadari betul ketiga tokoh tersebut mampu memberikan dampak yang positif bagi partai, mengingat nama Ganjar dan Anies selalu berada di tiga besar papan atas capres dengan elektabilitas tertinggi.

"Meskipun kata Surya Paloh dia tidak membebek pada hasil survei, tapi faktanya dua dari tiga capres yang dipilih merupakan nama besar yang selalu ada dalam tiga papan atas capres dengan elektabilitas tertinggi," ulas Nana.

Nana memprediksi NasDem akan memilih Anies sebagai capres yang akan diusung, mengingat dua nama lainnya sudah memiliki warna, sehingga hal itu cukup menyulitkan NasDem.

Baca juga: Begini Persiapan RSDC Wisma Atlet Kemayoran Hadapi Puncak Kasus Omicron BA.4-BA.5

"Saya prediksi ujungnya ke Anies. Kita ketahui Ganjar warnanya merah, bahkan lekat sekali merahnya, sampai dia tegaskan saya PDIP, ketika namanya muncul jadi capres NasDem."

"Dan harus diingat, Ganjar punya hubungan baik dengan Megawati."

"Sementara disisi lain hubungan NasDem dan PDIP saat ini kurang harmonis, seperti minyak dan air."

Baca juga: Buka Peluang Koalisi dengan Nasdem, Puan Maharani: Kerja Sama untuk Bangun Bangsa dan Negara

"Kita bisa melihat di permukaan saat jamuan makan di Istana bersama Jokowi, tampak sekali Surya Paloh dan Mega kurang ada feel gitu, rasa koalisi dekat tapi badan menjauh," paparnya.

Untuk itu, lanjut Nana, NasDem tidak bisa berharap banyak kepada Ganjar untuk mendapatkan berkah elektoral, mengingat posisi Ganjar secara tegas adalah kader PDIP, dan ikut arahan Megawati soal capres 2024.

"NasDem tidak bisa berharap banyak pada Ganjar untuk dapat efek elektoral, orang dia tegas kok saya PDIP dan ikut arahan Megawati," paparnya.

Baca juga: 11 Juni Cuma 13 Pasien, Kini Ada 75 Orang yang Dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran

Sedangkan Andika Perkasa, kata Nana, meskipun bukan dari partai politik, tapi akan menyulitkan NasDem karena posisinya TNI aktif, sehingga tidak cukup waktu untuk melakukan publisitas dalam menjaring dukungan.

"Pak Andika sebagai jenderal aktif seharusnya tidak dibawa ke dalam urusan politik, ini saya pikir pilihan paling sulit bagi NasDem, karena dampaknya akan bahaya jika ternyata Jenderal Andika tergoda hasrat politik," tuturnya.

Meski demikian, Nana tidak mempersoalkan pilihan NasDem tersebut, mengingat itu adalah wilayah internal partai dan itu dianggap wajar.

"Wajar saja, saya hanya mengingatkan Pak Andika agar fokus bekerja menyejahterakan prajurit dan memperkuat teritori keamanan negara, jangan sampai tergoda hasrat politik," saran Nana. (Chaerul Umam)