Stasiun Matraman
Stasiun Matraman Menggunakan Konsep Pelayanan Komunikasi yang Ramah untuk Masyarakat Disabilitas
Stasiun Matraman, Jakarta Timur nantinya akan menerapkan konsep fasilitas pendukung untuk pelayanan ramah disabilitas di segala bidang.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Acara soft launching operasional Stasiun Matraman, Jakarta Timur, digelar pada Minggu (19/6/2022).
Acara itu dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Yeni Wahid, Menkop UKM Teten Masduki, Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno, hingga Dirut PT KAI Didiek Hartantyo.
Usai soft launching, rencananya Stasiun Matraman akan menerapkan konsep fasilitas pendukung untuk pelayanan ramah disabilitas di segala bidang.
Saksikan video Stasiun Matraman berikut ini:
Nantinya, pihak pengelola akan terus melakukan upaya pembangunan fasilitas antara lain berupa lokasi drop penumpang yang dekat dengan pintu masuk ke lantai dua.
"Ini stasiun baru yang bertujuan untuk mengomunikasikan kepada khalayak yang berkebutuhan khusus," kata Direktur Prasarana Perkertaapian, Harno Trimadi.
"Ke depannya juga nanti kami akan desain, terkait drop penumpang juga rencananya akan kita tetaptakan di bagian luar gedung yang dekat dengan akses masuk," ujar Harno.
Baca juga: Resmi Dilakukan Uji Coba, Stasiun Matraman Terapkan Program Double-Double Track, Jumat (17/6/2022)
Baca juga: Diresmikan Hari Ini, Begini Tampang Mobil Listrik untuk Antar Warga dari Stasiun Duri menuju PIK II
Baca juga: Pihak KAI Commuter Bakal Segera Melakukan Perbaikan Fasilitas Lift dan Eskalator di Beberapa Stasiun
Dari pantauan Wartakotalive.com pada Minggu (19/6), terlihat juga fasilitas ramah disabilitas yang sudah dapat digunakan yaitu toilet.
Toilet ini menggunakan sistem sensor sentuhan tangan atau serupanya untuk membuka dan menutup pintu, jadi berbeda dengan toilet lainnya yang menggunakan gagang pintu untuk alat membuka dan menutupnya.
Selain itu, Harno juga mengungkapkan pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait koordinasi tiga koridor halte Transjakarta yang baru dibuat.
"Sebagai integrasinya, kami bekerja dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta, dalam hal ini Transjakarta akan membangun konektivitas stasiun Matraman dengan halte Transjakarta melayani tiga koridor, yakni ke Ancol, Harmoni, dan ke Senen," terang Harno.
Di akhir pernyataannya, Harno berharap target penumpang di Stasiun Matraman ini bisa segera digapai, satunya dengan cara kerjasama dengan pihak Transjakarta.
BERITA VIDEO: Penumpang Pesawat Kesal Karena jadwal boarding Molor
"Targetnya 10.000 penumpang perhari, kita sudah coba hingga dua hari, terhitung mulai Jumat (17/6/2022) penumpangnya sudah mencapai 1.200, apabila nanti halte Transjakarta ini sudah rampung , insyallah target akan segera tercapai," tutur Harno.
Sementara itu, Budi mengimbau PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk sediakan tempat untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Stasiun Matraman.
Namun, penerapan perencanaan tersebut juga dianjurkan untuk melalui tahapan selektif yang akurat.
"Diharap bisa ada UMKM di Stasiun Matraman ini, contohnya pelaku usaha kopi, tetapi didasari produk nya juga harus enak apabila ingin ditempatkan disini," kata Budi, Minggu (19/6/2022).
Budi berujar bahwa kebijakan menerapkan hal tersebut perlu dilakukan, karena hal tersebut merupakan bentuk dari bagian langkah pendukung untuk para pelaku UMKM.
“Kita wajib dukung para pelaku UMKM, dan kalau produk luar negeri belum ada di Stasiun Matraman lebih baik UMKM yang didahulukan,” ujar Budi.
Hal serupa juga disampaikan Teten Masduki.
Dia mengatakan bahwa perencanaan tersebut perlu direalisasikan.
Selain itu, Teten juga menjelaskan Imbauan teknis penerapan tersebut dengan cara menyediakan infrastruktur publik wajib mewadahkan total 30 persen terkhusus untuk pelaku UMKM.
"Ruang-ruang usaha di transportasi publik seperti di stasiun, di pelabuhan, di rest area, di terminal, ini harus disediakan untuk UMKM," kata Teten.
Sebelumnya, Stasiun Matraman, Jakarta Timur yang baru saja diuji coba pada Jumat (17/6/2022) menerapkan sistem jalur Double-Double Track (DDT) dikedua peron yang dimiliknya, yakni peron satu dan dua.
Hal itu dijelaskan saat pertemuan Wartakotalive.com dengan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jakarta-Banten Rode Paulus di Stasiun Matraman, Jakarta Timur pada Jumat, (17/6/2022).
"Pembangunan stasiun Matraman ini bagian dari program besar yaitu Double-Double Track (DDT) yang dimana program ini akan memisahkan perjalanan kereta jarak jauh dan commuter," ujarnya.
Sebelum menjelaskan ke tahap peresmian uji coba, Rode mengungkapkan seluruh jajaran, termasuk pihaknya terlebih dahulu menyiapkan ragam hal teknis pendukung pembangunan stasiun tersebut.
Hal itu perlu dilakukan, sebab untuk saat uji coba nanti diharapkan tidak akan ada sesuatu hal yang berdampak menimbulkan suatu hambatan.
"Sebelum kita ujicoba hari ini, kami melakukan banyak kesiapan, mulai dari uji sertifikat prasarana nya, kita melakukan safety assessment, kita juga melakukan Standard Pelayanan Minimal (SPM) dari semua instansi yang ada di DJKA terkait dengan kewenangannya tersebut," pungkasnya.