Reshuffle Kabinet
Selamat dari Reshuffle Kabinet, Politisi PPP Memuji Kepemimpinan Suharso Monoarfa yang Gemilang
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa digoyang aksi demo jelang reshuffle kabinet, namun akhirnya selamat. Bagi pendukungnya, Suharso berkinerja baik.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Reshuffle kabinet yang diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (15/6/2022), menyelamatkan Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa.
Padahal, Senin (13/6/2022), ada ratusan kader yang menggeruduk kantor DPP PPP untuk memecat Suharso yang dinilai tak becus kerja.
Setelah drama reshuffle kabinet berakhir, dan Suharso aman dari pemecatan cabinet, elit PPP pun baru berani bersuara.
Baca juga: Tyas Mirasih dan Tengku Tezi Enak Jalani Hubungan Serius karena Memiliki Nasib yang Sama
Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW PPP DKI Jakarta Najmi Mumtaza Rabbany mengatakan demo menuntut Suharso mundur dari PPP adalah kelompok yang ingin memecah belah partai.
Isu tersebut diketahui merebak setelah sekelompok orang mengatasnamakan kader partai Ka'bah mendemo Suharso di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta.
Mereka turut mendesak agar Suharso mundur.
Najmi pun menyebut, kelompok orang yang mendesak Suharso mundur tak lebih dari sekadar gerombolan orang yang ingin memecah belah PPP.
Ia pun menegaskan, siap mengawal dan menghalau pihak-pihak yang ingin memecah belah partai.
Tak hanya itu, ia menduga bahwa dibalik demo tersebut ada pihak-pihak luar partai yang tidak senang dengan langkah positif dan kebangkitan PPP di bawah kepemimpinan Suharso Monoarfa.
“Saya perhatikan mereka yang ikut demo, nggak ada yang saya kenal tuh,” ujarnya, Sabtu (18/6/2022).
“Saya menduga kok mereka bukan kader maupun simpatisan PPP ya?” imbuhnya.
Baca juga: Reshuffle Kabinet Berdampak Negatif Bagi Investor, Dalam Sepekan Modal Asing Kabur Rp 7,34 Triliun
“Besar kemungkinan mereka adalah sekelompok orang yang dimobilisasi untuk melakukan kampanye negatif karena PPP hari ini tengah bangkit dan mendapat respons positif dari publik,” kata Gus Najmi.
Politisi muda PPP ini juga menyampaikan bahwa dalam beberapa kesempatan, baik dalam Rapimnas maupun musyawarah-musyawarah yang dilakukan di tingkat daerah, utamanya di DPW DKI Jakarta, tidak ada satupun nada-nada yang meragukan kepemimpinan Suharso Monoarfa yang juga menjabat sebagai Menteri Bappenas itu.
“Dalam pertemuan-pertemuan internal PPP, baik di tingkat pusat maupun daerah, utamanya di DKI Jakarta, tidak ada keraguan ataupun ketidakpuasan dari kader-kader kami,” katanya.

“Aneh kalau hal tersebut tiba-tiba mengaku datang dari internal PPP,” imbuh pria yang juga akrab disapa Gus Najmi ini.
Selanjutnya, Gus Najmi menyampaikan bahwa kondisi partai sangat kondusif dan sedang on fire.
Ia menegaskan bahwa semua mesin partai di DKI Jakarta sedang bekerja keras secara terstruktur, terencana, dan massif sesuai dengan arahan Ketua Umum untuk melakukan konsolidasi juga kerja-kerja partai lainnya.
Hal itu semua dimaksudkan untuk menyiapkan kemenangan Pemilu 2024.
“Soliditas partai dari tingkat pusat sampai ranting tidak goyang, sangat kuat, dan solid, sehingga tidak akan terpengaruh dengan gerakan-gerakan dari sekelompok oknum yang mengatasnamakan kader partai yang tujuannya hanya ingin memecah belah PPP,” tegas Gus Najmi.
Baca juga: Aksi Heroik Damkar Selamatkan Anak Kucing di Ketinggian 15 Meter Pada Beton Jalan Layang Becakayu
Ia justru mengajak pihak-pihak tersebut untuk bergabung bersama PPP dan ikut berkolaborasi alih-alih mencari perhatian dengan maksud memecah persatuan PPP.
“Mungkin mereka cinta PPP tapi masih malu untuk bergabung,” ujarnya.
“Saya justru ingin mengajak rekan-rekan yang berdemo supaya bergabung dengan PPP. Mari berjuang bersama dengan lebih konkret,” tandasnya.
Sebelumnya, Ratusan orang berunjuk rasa di depan kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2022) siang.
Mereka yang berunjuk rasa mengatasnamakan dirinya dari Kader dan Simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Koordinator Aksi, M Somad, menyatakan pihaknya menuntut Ketua Umum (Ketum) PPP, Suharso Monoarfa mundur dari jabatannya.
"Kami dari anggota DPC, hari ini datang ke sini untuk menuntut Suharso Monoarfa lengser dari Ketum PPP," kata Somad.