Virus Corona
Tiga dari 20 Pasien Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia Anak-anak, Rata-rata Bergejala Ringan
Terkait status vaksinasi, ia menyebut rata-rata pasien sudah menerima vaksinasi dosis lengkap.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril SpP MPH mengungkapkan, dari 20 pasien Covid-19 Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 di Indonesia, tiga di antaranya merupakan anak-anak.
Ia merinci, ketiga pasien anak itu berusia 5-12 tahun.
"Tiga orang berusia 5-12 tahun, dan yang lainnya adalah dewasa," kata Syahril, dikutip dari kegiatan FMB 9, Kamis (16/6/2022).
Baca juga: Terbitkan 126 Juta Sertifikat Tanah Rakyat Jadi Target Pertama Hadi Tjahjanto Sebagai Menteri ATR
Terkait status vaksinasi, ia menyebut rata-rata pasien sudah menerima vaksinasi dosis lengkap.
Saat ini, 20 pasien Omicron BA.4 dan BA.5 tersebut sudah selesai menjalani isolasi mandiri.
Ia mengatakan, rata-rata pasien hanya mengalami gejala ringan.
Baca juga: Waketum Partai Gerindra: Koalisi Mirip Jodoh, Jadi Atau Tidak Tergantung Yang Maha Kuasa
"Saat ini semua pasien sudah selesai isolasi mandirinya, dan rata-rata semuanya bergejala ringan."
"Kecuali satu orang, yaitu umur 20 tahun, perempuan, di Jakarta, memang ada keluhan sesak napas, sehingga dia dikategorikan masuk kategori sedang, tetapi alhamdulillah hari ini juga sudah dipulangkan dan sudah sembuh," jelasnya.
Terbanyak di Jawa Barat
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril SpP MPH mengatakan, temuan Covid-19 Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 di Indonesia terus bertambah.
Hingga Selasa (14/6/2022), ada 20 kasus subvarian baru Omicron, dengan rincian dua kasus positif BA.4 dan 18 kasus positif BA.5.
"Ada 20 subvarian, yaitu dua BA.4 dan 18 BA.5," ujar Syaril saat dikonfirmasi, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Bulan Ini Masuk Tahap Lelang, Perubahan Warna Dasar Pelat Nomor Pribadi Jadi Putih Segera Diterapkan
Sebarannya, empat kasus di Bali (1 BA.4 dan 3 BA.5), empat kasus di Jakarta (1 BA.4 dan 3 BA.5), serta 12 kasus di Jawa Barat yang semuanya merupakan BA.5.
Secara epidemiologi, varian BA.4 sudah diidentifikasi di 61 negara melalui 7.524 sekuens yang telah dilaporkan melalui GISAID.
Varian ini paling banyak teridentifikasi di Afrika Selatan, kemudian Amerika Serikat, Inggris, Denmark, dan Israel.
Baca juga: Dikabarkan Bakal Dapat Jatah Menteri dan Wamen di Kabinet Indonesia Maju, PAN dalam Posisi Menunggu
Sedangkan untuk varian BA.5 sudah diidentifikasi di 65 negara melalui 10.442 sekuens yang telah dilaporkan melalui GISAID.
Paling banyak mengidentifikasi di Amerika Serikat, Portugal, Jerman, Inggris dan Afrika Selatan.
Sementara, transmisibilitas atau kemampuan transmisi dari varian ini memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dari subvarian Omicron sebelumnya.
Namun, tidak ada indikasi menyebabkan kesakitan lebih parah dibanding varian lainnya. (Rina Ayu)
Covid-19
Omicron
subvarian Omicron BA.4
subvarian Omicron BA.5
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril
Dinkes DKI Tetap Pantau Covid-19, Ada Potensi Kenaikan Kasus dan Kematian karena Cuaca |
![]() |
---|
Kasus Omicron Orthrus di Jakarta Bertambah 34 Pasien, 10 Diantaranya Belum Dapat Vaksin |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 23 Februari 2023: 3 Pasien Wafat, 265 Orang Sembuh, 215 Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 22 Februari 2023: 2 Pasien Meninggal, 195 Sembuh, 212 Orang Positif |
![]() |
---|
Kasus Covid-19 di DKI Kembali Naik, Puskesmas Kecamatan Makasar Gelar Vaksinasi Booster di UNM Tower |
![]() |
---|