Begini Cara Ahsan/Hendra Menjaga Tubuh Selalu Bugar
Mohammad Ahsan menyebut setiap atlet wajib menjaga asupan makanan dan minuman agar tak merusak kebugaran tubuh.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tak selalu merengkuh hasil positif.
Meski demikian, sanggup bertahan sampai level saat ini dengan usia yang tak muda lagi menjadi pencapaian tersendiri.
Ahsan, kelahiran Palembang, Sumatra Selatan sudah berumur 34 tahun. Sedangkan Hendra--yang lahir di Pemalang, Jawa Tengah--tiga tahun lebih tua dari Ahsan.
Keduanya merupakan pasangan tertua yang bertahan di papan atas persaingan ganda putra dunia.

Per 14 Juni 2022, Ahsan/Hendra bercokol di urutan ketiga peringkat dunia (BWF). Mereka cuma kalah dari Takuro Hoki/Yugo Kobayasi (Jepang) dan kompatriotnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Menurut Ahsan, konsistensi dalam berlatih dengan program ketat dari tim pelatih menjadi kunci tubuh tetap bugar dan sehat.
Selain itu, ia memperhatikan betul setiap asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Pasalnya, makan atau minum sembarangan dapat mengganggu kebugaran fisik.
"Saya selalu menjaga makanan dan minuman yang saya konsumsi. Untuk kebutuhan cairan tubuh, saya hanya pilih Le Minerale," kata Ahsan melalui keterangan tertulis, Rabu (15/6).

Menurut Ahsan, selain memiliki rasa yang segar juga terdapat mineral esensial yang mendukung untuk menjaga kebugaran tubuh.
"Bagi atlet, mineral esensial sangat dibutuhkan untuk menjaga kebugaran, sebelum dan setelah bertanding. Selain itu kandungan tadi bisa membantu kami untuk selalu fokus di setiap pertandingan," ujarnya.
Sementara itu Hendra mengakui di usianya sekarang, ia harus cermat dalam memilih apa yang masuk ke dalam tubuh.
"Kebutuhan air saya lebih besar daripada orang lain maka selain kesegarannya, saya juga memastikan air mineral yang saya minum memiliki kandungan mineral esensial yang baik untuk tubuh saya," ucap Hendra.
Baca juga: Daftar Lengkap Ganda Putra Pelatnas PBSI 2022, Ahsan/Hendra Masih Dibutuhkan Meski Tak Muda Lagi
Ganda putra juara dunia 2019 ini sadar betul kondisi tubuhnya sangat berbeda jika dibandingkan dengan saat mereka 10 tahun lebih muda.
Jika dulu sehabis latihan keras mereka hanya butuh beberapa jam untuk beristirahat dan mengendalikan kondisi, kini butuh waktu lebih lama. Proses pemulihan tidak berjalan secepat dulu.
Selain harus menjaga penampilan tetap prima, mental tanding dan pola pikir juga tak kalah penting.
"Bertemu pemain-pemain dengan usia muda yang tentu saja memiliki fisik lebih prima, tentu jadi salah satu tantangan tersendiri bagi kami," tegas Ahsan.