Operasi Patuh Jaya
Irjen Firman Shantyabudi Imbau Polisi tak Mencari-cari Kesalahan saat Operasi Patuh Jaya
Korlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengimbau jajarannya untuk mengada-ada saat Operasi Patuh Jaya yang berbasis ETLE (tilang elektronik).
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Korlantas Polri telah meminta kepada jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro untuk melakukan operasi patuh jaya 2022 pada Senin (13/6/2022) sampai (26/6/2022) mendatang.
Korlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan, operasi patuh jaya tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Baca juga: Edy Mamat Dilarang Bermain Tarkam di Pakujaya Cup Dua Tahun Berturut-turut, Buntut Aksi Premanisme
Karena pihaknya tidak mengejar target penindakan atau penilangan kepada pengendara yang melanggar lalu lintas.
"Kami akan diaksistensi pada kegiatan operasi tahun ini dengan menggunakan teknologi ETLE," ujarnya di Mapolda.
Menurutnya, operasi tahun ini pihaknya akan memberikan edukasi dan preventif kepada pengendara agar tertib berlalu lintas.
Baca juga: Pemkab Bandung Menyiapkan 300 Petugas dalam Prosesi Pemakaman Eril di Islamic Center Baitul Ridwan
Kemudian apabila ada pelanggaran yang dilakukan maka anggota di lapangan hanya memberikan teguran kepada pengendara.
"Jenis-jenis pelanggarab yang paling banyak mengakibatkan timbulnya baik itu pelanggaran yang berdampak pada kemacetan, terlebih pelanggaran yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan fatal," tuturnya.
Ia pun mengingatkan kepada anak buahnya di lapangan yang terlibat dalam tugas operasi patuh jaya agar tak mencari-cari kesalahan pengendara.
Sebab, ia akan melakukan penindakan kepada anggotanya yang mencari kesalahan pengendara selama operasi patuh jaya berlangsung.
"Saya minta komunikasikan dengan baik, sehingga masyarakat bisa mengerti, kita bisa meminta bantuan teman-teman media untuk memastikan apa tujuan kita, apa kegiatan yang kita laksanakan," tegas Firman.
Jenderal bintang dua ini menambahkan, kondisi lalu lintas tergantung dari kesadaran pengendara di lapangan.
Baca juga: Viral di Medsos Warga Kerubungi Pelaku Begal di Bekasi Utara, Sayang Barang Bukti HP tak Ditemukan
Jika tak mematuhi ketertibab berlalu lintas maka yang akan merugi bukan aparat kepolisian, tapi pengendara itu sendiri.
Karena penyebab kecelakaan yang kerap terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya adalah kurangnya kesadaran pengendara.
Ia juga berpesan kepada seluruh anggota lalu lintas agar ikut mematuhi rambu lalu lintas demi memberikan contoh yang baik.
Aparat kepolisian harus bisa menjadi garda terdepan untuk berlalu lintas yang baik dan apabila melanggar maka Propam Polda Metro akan turun tangan.
"Tunjukan kita bisa menjadi contoh bukab memberi contoh, oleh karena itu saya tidak berharap operasi ini justru pelanggaran terjadi dari lingkungan terdekat kita (Polisi). Nanti Propam yang turun," ucap Alumni Akpol 1988.
