TKW Karawang

Disnakertrans Karawang Kirim Surat ke Pemerintah Pusat Minta Bantu Pemulangan Narmi dari Arab Saudi

Disnakertrans Karawang tak sanggup berjuang sendiri memulangkan Narmi dari Arab Saudi. Karena itu butuh asistensi dari pemerintah pusat.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
warta kota/muhamad azam
Muhan kakak ke dua Narmi dan Dewi Anari keponakan Narmi, saat bercerita tentang kondisi Narmi (40) pekerja migran atau TKW asal Karawang, Jawa Barat yang bekerja di Arab Suadi. 

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang telah melayangkan surat kepada Pemerintah Pusat terkait pemohonan pemulangan pekerja migran atau TKW kasus Narmi (40).

Narmi TKW asal Kampung Kobakmanyar, Desa Mekarmulya, Kecamatan Telukjambe Barat diduga diancam disuntik mati oleh majikannya di Arab Saudi.

"Iya kami sudah kirim surat permohonan pemulangan kemarin kepada Pemerintah Pusat kaitan mengenai kasus Narmi ini," kata Kasi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri dan Luar Negeri Disnakertrans Karawang Junaedi, Minggu (12/6/2022).

Baca juga: Jadwal Pendaftaran PPDB DKI Jakarta untuk SD, Pemilihan Sekolah Mulai 13-15 Juni 2022

Dia menjelaskan, surat tersebut ditujukan kepada Direktur perlindungan WNI dan Bantuan Hukum international (BHI), Dirjen Protokol dan konsuler Kementerian Luar Negeri RI, Direktur PPTKLN Ditjen Binapenta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Direktorat Perlindungan dan Pemberdayaan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI.

"Surat sendiri berisi permohonan pemulangan Narmi ke Indonesia, " katanya.

Sebelumnya kata Junaedi, adanya kabar soal Narmi pihaknya langsung melakukan tindak lanjut koordinasi dengan kepala desa dan keluarga pada 7 Juni 2022. Tujuannya untuk diminta keterangan dan kelengkapan berkas pengaduan.

Baca juga: Pemilik Usaha Pemancingan Ikan di Karawang Dikenai Pajak, Berhubung yang Hobi Mancing Makin Banyak

"Kita akan terus memantau perkembangannya agar Narmi segera dapat dipulangkan," jelasnya.

Narmi (40) pekerja migran atau TKW asal Karawang, Jawa Barat diancam disuntik mati karena menceritakan penderitaannya selama bekerja di Arab Saudi.

Hal itu dikatakannya, Munah kakak ke dua Narmi dan Dewi Anari keponakan Narmi, pada Kamis (9/6/2022).

Dia menceritakan Narmi, tak kunjung pulang setelah pergi mengadu nasib menjadi buruh migran di Arab Saudi selama 13 tahun.

Baca juga: Keluarga Ridwan Kamil Minta Empati Masyarakat untuk tak Mendokumentasi Takziah Eril

Narmi pergi ke Arab Saudi menjadi buruh migran sejak Tahun 2009. Niatnya untuk memperbaiki taraf hidup dan bercita-cita ingin memperbaiki rumahnya.

Ketika pergi menjadi buruh migran ke Arab Saudi, Narmi meninggalkan seorang anak laki-laki Tomi dan saat ini sudah berusia 23 tahun.

"Sudah 13 tahun ke Arab, selama itu cuman mengirimkan gaji sebanyak 3 kali kepada keluarga, terakhir kali pada tahun 2013," imbuhnya.

Tak hanya itu, Narmi jarang sekali menghubungi pihak keluarga di Indonesia.

Baca juga: Johnny G Plate Sangat Hati-hati Laksanakan Peralihan Siaran TV Digital, tak Mau Ada yang Gagal

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved