Buronan Jepang Mitsuhiro Taniguchi Diciduk di Lampung, Tinggal di Rumah Warga, Mengaku Investor Ikan

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Mitsuhiro Taniguchi (47), buronan kepolisian Jepang, tinggal di rumah warga bernama Masduki, selama berada di Indonesia.

"Subjek MT tinggal di tempat warga atas nama Masduki," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Rabu (8/6/2022).

Dedi menjelaskan, rumah Mitsuhiro Taniguchi berada di Kampung Sridadi, Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah.

Baca juga: EMPAT Alasan Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Salah Satunya Kasus di 70 Negara Masih Meningkat

Namun, Mitsuhiro tidak tinggal menetap di kediaman Masduk sejak 4 Mei 2022.

"Tinggal, tetapi tidak menetap, kadang satu minggu sekali, kadang dua minggu sekali, di tempat Masduki dari tanggal 4 Mei 2022," ungkap Dedi.

Menurutnya, Masduki mengenal Mitsuhiro saat sedang jual beli ikan di salah satu pasar.

Baca juga: Sekjen PDIP: Hubungan Megawati dan Jokowi Mendalam, Dilandasi Hubungan Batin yang Kuat

Saat itu, Mitsuhiro mengaku sebagai investor ikan.

"Masduki kenal dengan orang tersebut pada saat Masduki sedang jual ikan di Padang, dan orang tersebut, MT, mengaku investor ikan," bebernya.

Namun begitu, kata Dedi, pihaknya hanya diminta membantu menangkap Mitsuhiro. Sedangkan kewenangan selanjutnya ada di pihak imigrasi.

Baca juga: Di Tengah Gosip Hubungan Renggang, Jokowi dan Megawati Ngobrol di Istana

"Polri hanya membantu maksimalkan untuk menemukan dan menangkap."

"Proses administrasi keimigrasian itu wewenang mereka," terangnya.

MT diamankan oleh pihak imigrasi Bandar Lampung bersama Polsek Kalirejo Polres Lampung Tengah, Selasa 7 Juni 2022 pukul 22.30 WIB.

Baca juga: Prabowo: Begitu Kita Tinggalkan Pancasila, Negara Ini Bubar

Dedi menerangkan, Mitsuhiro Taniguchi diamankan oleh pihak imigrasi setelah Pemerintah Jepang mencabut paspornya. Kini, pelaku sedang diproses pengembalian ke Jepang.

"Subjek MT selanjutnya diserahkan ke Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian untuk ditindak sesuai dengan UU Keimigrasian," ucap Dedi.