Pilpres 2024
Kejanggalan FPI 'Abal-abal' Deklarasi Anies Capres, KH Khoerul Merasa Dijebak, Bendera HTI Aman
Koordinator aksi KH Khoerul Anam Ulama asal Ciawi, Kabupaten Bogor meminta maaf dan merasa tertipu
Ulama asal Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut tersebut terlihat memantau jalannya aksi tidak jauh dari lokasi.
Baca juga: Hasto Kristiyanto: Rekonsiliasi Nasional Tanpa Dendam Megawati Lebih Hebat dari Nelson Mandela
Tidak berselang lama, KH Khoerul pun akhirnya meminta maaf atas ulahnya yang mengajak para jamaah untuk menggelar aksi mengatasnamakan sebagai FPI untuk mendukung Anies.
Dia mengaku, aksi itu diperintah oleh seorang bernama Edy.
Ia tidak menjelaskan lebih lanjut siapa sosok Edy yang dimaksud
"Saya menyatakan kronologis yang sesungguhnya, malam saya ditelepon Bapak Edy pukul 21.00, disuruh baca doa di Monas. Pagi-pagi saya mengajak jamaah dan santri ke Monas," kata KH Khoerul dalam video permintaan maaf kepada FPI dikutip di Jakarta, Selasa (7/6/2022). Video permintaan tersebut diunggah di akun Twitter @DPP_LIP dan channel Youtube Islamic Brotherhood Television.
KH Khoerul pun menjelaskan, ia dan jamaah berangkat dari lokasi pukul 07.00 menuju kawasan Monas.
Ketika sampai di lokasi demo, ia merasa kaget lantaran ada mobil komando yang membagi-bagikan bendera FPI.
Baca juga: Menunggu Kedatangan Pimpinan Abdul Qadir, Simpatisan Khilafatul Muslimin Sambangi Polda Metro Jaya
Sementara, ia menyaksikan sendiri tidak melihat satu pun pengurus atau tokoh besar FPI yang berada di area demo.
"Saya merasa tertipu dan dibohongi dan diperalat oleh orang tersebut. Selesai acara maka para jamaah selesai pukul 11.30, maka kami pulang dan jamaah selesai lokasi di pul bus maka Bapak Edy mengasihkan uang setiap jamaah dikasih Rp 150 ribu, kami merasa dibohingin banget oleh orang itu," kata KH Khoerul.
Dugaan adanya operasi intelejen hitam
Sementara itu, DPP Front Persaudaraan Islam (FPI) menuding adanya operasi intelijen hitam di balik aksi deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Aksi deklarasi dukungan terhadap Anies itu dilakukan di dekat Patung Kuda Arjuna Widjaya, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (6/6/2022).
Ketua Umum DPP FPI Habib Muhammad Alattas mengatakan, ada gerakan intelijen yang sangat berbahaya yang menggerakkan massa tidak dikenal dengan menggunakan nama dan bendera bertuliskan FPI.
Bahkan mereka mengenakan pakaian serba putih, untuk melakukan deklarasi capres tertentu pada pemilu 2024.
“Beberapa hari sebelumnya mereka lewat medsos telah menyebarkan undangan aksi tersebut dengan cop surat FPI yang dipalsukan, tanpa dibubuhkan tanda tangan mau pun stempel dengan mengatasnamakan M Fahril sebagai Koordinator Aksi,” kata Habib Muhammad berdasarkan keterangannya, Senin (6/6/2022).