Pandemi Covid-19 Mulai Melandai, Tren Industri Kosmetik Mulai Terlihat Melesat dari Kuartal I 2022

Color cosmetics marketnya sudah mulai tumbuh pada kuartal I 2022 untuk semua kategori seperti untuk lips, eye, dan complexion wajah.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
Tangkapan layar Wartakotalive.com/ Mochammad Dipa
Vice President Research and Development Paragon Technology and Innovation dr. Sari Chairunnisa, Sp. KK saat menjelaskan tentang market tren industri kosmetik ditengah pandemi Covid-19 pada webinar bertajuk Ruang Temu Paragon - Peran Industri Kecantikan dalam Mempersiapkan SDM di Indonesia untuk Mendukung, Sabtu (4/6/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM - Seiring kondisi pandemi Covid-19 yang mulai melandai, tren industri kosmetik di Indonesia pun mulai menunjukkan pertumbuhan di kuartal pertama di tahun 2022.

Vice President Research and Development Paragon Technology and Innovation dr. Sari Chairunnisa, Sp. KK mengatakan, untuk color cosmetics, marketnya sudah mulai tumbuh pada kuartal I 2022 untuk semua kategori seperti untuk lips, eye, dan complexion wajah seperti bedak serta foundation.

“Bahkan itu tumbuhnya sudah kita lihat dari akhir 2021,” ungkap dr. Sari dalam webinar Ruang Temu Paragon -Peran Industri Kecantikan dalam Mempersiapkan SDM di Indonesia untuk Mendukung, Sabtu (4/6/2022).

Ia menyebutkan, bahwa market dari colour cosmetics sempat turun pada tahun 2020 terutama di kuartal I dan kuartal II dikarenakan pandemi Covid-19 yang baru saja terjadi serta diberlakukannya pembatasan kegiatan mobilitas masyarakat di luar rumah. Hal tersebut membuat pemakaian make up tidak terlalu banyak dilakukan masyarakat.  

“Sementara di kuartal III dan IV tahun 2020 dimana kegiatan masyarakat mulai hybrid, kita lihat behavior konsumen akhirnya untuk teman-teman yang mulai kuliah dan kerja lewat zoom nggak mungkin tanpa make up juga, tetap sebenarnya pakai make up tapi memang konsumsinya tidak sebesar masa awal pandemi. Apalagi sebelum pandemi kerja dari pagi sampai sore dikantor lanjut meeting atau ketemu teman sehingga mungkin re apply lipstick bisa empat kali sehari, tapi di masa pandemi tidak seperti itu,” jelas dr. Sari.

Menurutnya, industri untuk color cosmetics akan mulai kembali melesat dari kuartal I 2022. Hal tersebut dikarenakan banyak masyarakat yang mulai kembali membeli produk kosmetik untuk menggantikan kosmetik lamanya yang sudah mendekati masa kadaluarsa (expired).

“Untuk color cosmetics bisa kita bilang industrinya bounce back kelihatan dari kuartal I 2022 mungkin karena expired kosmetik itu 2-3 tahun mungkin kosmetik yang dipakai dari 2019, 2020 hingga sekarang, konsumen mulai sadar bahwa beberapa kosmetiknya sudah mulai mau expired dan mulai belanja kosmetik lagi,” ujar dr. Sari.

Skincare

Sementara, pada industri produk perawatan kulit (skincare), masa pandemi tidak terlalu mempengaruhi market mereka.  Sejumlah produk skincare seperti tabir surya (sunscreen), pembersih wajah (facial wash), justru konsumsinya meningkat di masa pandemi Covid-19  

“Masyarakat lebih banyak memakai produk kebersihannya. Mungkin dulu cuci muka dan pakai pelembab saja, kemudian yang kita lihat sejak pandemi ini kebersihannya mulai bertambah seperti mulai dari cuci muka, pakai pelembab pakai sunscreen dan pakai serum,” pungkas dr. Sari.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved