Kesehatan

Mengenal Penyakit Lupus yang Dikenal dengan Seribu Wajah dengan Efek Berbeda-beda

Lupus yang terlambat diobati dan Lupus yang berat seperti Lupus dengan keterlibatan syaraf dan ginjal dapat menimbulkan kematian

Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Andika Panduwinata
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Reumatologi RS. Sari Asih Ciputat, Tangerang Selatan, dr. Linda Kurniaty Wijaya 

WARTA KOTA, TANGERANG - Penyakit Lupus merupakan salah satu penyakit rematik autoimun di mana antibodi menyerang sel tubuhnya sendiri. Tingkat keparahannya bisa bervariasi, mulai ringan hingga berat sampai dapat mengancam jiwa.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Reumatologi  RS. Sari Asih Ciputat, Tangerang Selatan, dr. Linda Kurniaty Wijaya menjelaskan jika penyakit lupus disebut dengan seribu wajah. Karena efeknya yang sangat beragam, satu pasien lupus dan lainnya memiliki keluhan yang tidak sama. 

“Di kulit wajah misalnya bisa terlihat kemerahan seperti kupu-kupu, foto sensitive yaitu kulit menjadi kemerahan bila terpapar matahari, atau  gejala demam, sakit sendi, kelainan darah, ginjal jantung hingga menyerang otak. Itulah sebabnya kenapa disebut dengan penyakit seribu wajah karena efeknya berbeda-beda,” ujar dr. Linda kepada Warta Kota, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Amnesty International Indonesia: Tiap Dokter Berhak Mendirikan Organisasi

Dengan istilah seribu wajah tersebut dr. Linda menerangkan jika semua organ dalam tubuh bisa terserang penyakit lupus. Wanita usia muda lebih banyak terserang penyakit ini. 

Penyebabnya memang belum diketahui pasti dan sampai saat ini penelitian masih terus berlanjut.

“Penyakit Lupus juga dapat menyerupai penyakit lainnya. Diperlukan  pemeriksaan laboratorium lanjutan untuk memastikan penyakit tersebut agar bisa segera dilakukan langkah-langkah penanganan yang tepat untuk segera ditangani,” ucapnya.

Diagnosis penyakit di layanan kesehatan perlu dilakukan untuk memastikan seseorang tersebut apakah terkena penyakit Lupus atau bukan. Jika memang sudah terkonfirmasi penyakit Lupus maka tim medis akan segera melakukan pengobatan yang diberikan  sesuai tingkat keparahannya. 

Baca juga: Viral Kisah Anak Usia 14 Tahun Rawat Ibunya yang Sakit Jantung, Kemensos Kini Salurkan Bantuan

Lupus yang terlambat diobati dan Lupus yang berat seperti Lupus dengan keterlibatan syaraf dan ginjal dapat menimbulkan kematian apabila tidak diobati sejak dini dan tepat.  

Meski bisa mengkhawatirkan, dr. Linda memastikan penyakit Lupus bukanlah penyakit infeksi. Penyakit ini juga bukan penyakit yang dapat menular. Orang tidak perlu takut berdekatan dengan mereka yang terkena Lupus.

“Genetik mempunyai peranan terhadap kejadian Lupus, tetapi bukan berarti anak yang terlahir dari seorang ibu Lupus akan menderita Lupus juga. Mereka juga sering mengalami episode penyakitnya aktif atau kambuh dan episode lupusnya tenang dan remisi,” kata dr Linda. (dik)

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved