Pendidikan
Ini Pentingnya Peran Perpustakaan Ciptakan SDM Unggul dan Berkualitas di Era Revolusi Industri 4.0
Revolusi industri 4.0 menuntut SDM yang berkualitas, produktif, menguasai IPTEK dan informasi.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Revolusi industri 4.0 menuntut SDM yang berkualitas, produktif, menguasai IPTEK dan informasi.
Dalam konteks pembangunan, literasi kesejahteraan mendorong manusia untuk mampu berpikir kritis, berkolaborasi, kreatif dan inovatif.
Masyarakat diuntungkan dengan adanya transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Hal tersebut disampaikan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tana Toraja, Kristian H.P Lambe pada Talk Show yang digelar secara hybrid bertajuk 'Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) Kabupaten Tana Toraja', Senin (30/05/2022).
Acara tersebut digelar dalam rangkaian peresmian gedung fasilitas layanan perpustakaan Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
"Perpustakaan adalah ruang pemberdayaan masyarakat dan ruang terbuka publik bagi siapa pun yang ingin menemukan solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka," ujar Kristian.
Baca juga: Perpustakaan UI Lakukan Transformasi Digital, Siapkan Teknologi Smartphone di Genggaman Pemustaka
Baca juga: Perpusnas Luncurkan Aplikasi Perpustakaan Berbasis Wilayah
Pentingnya transformasi perpustakaan diamini oleh Bupati Theofilus.
Menurutnya, paradigma perpustakaan mengajak masyarakat menjadi lebih berdaya guna dan mampu berdikari.
"Transformasi perpustakaan membuka ruang dan waktu apa itu manfaat perpustakaan," ujar Theofilus.

Sedangkan menurut Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan Moh. Hasan, keberhasilan program transformasi perpustakaan memantik daerah untuk melakukan hal serupa untuk peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat.
Replikasi program perpustakaan bahkan sudah diadopsi pemerintah provinsi Sulawesi Selatan, seperti mendirikan pojok baca digital hingga penunjukkan duta-duta baca daerah.
"Perpustakaan merupakan infrastruktur layanan menciptakan SDM unggul dan berkualitas," katanya.
Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Deni Kurniadi menambahkan, revolusi industri 4.0 memaksa manusia hidup lebih cepat.
Bahkan, pintar saja dirasa tidak cukup jika tidak memberikan manfaat sekitar.