Kriminal

Pelaku Pembacokan Siswa SMP di Jatinegara Sudah Ditangkap, Terancam 5 Tahun Penjara

Pelaku pembacoan MF (17) saat tawuran di pasar tradisional Kam, Cipinang Cempedak sudah ditangkap.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dian Anditya Mutiara
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Ilustrasi - Tawuran pelajar 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pelaku pembacoan MF (17) saat tawuran di pasar tradisional Kam, Cipinang Cempedak sudah ditangkap.

Hal itu diungkapkan Iptu Zulkasman, Kanit Reskrim Polsek Jatinegara. 

Pelaku DA, kata Zulkasman merupakan siswa aktif yang saat ini masih berstatus pelajar itu tega membacok MF, sehingga mengakibatkan luka di bagian dalam paru-paru, dan akhirnya meninggal dunia.

MF dibacok DA di bagian tubuhnya yakni pada ketiak, dan rusuk sisi sebelah kanan nya.

"Dia (DA) yang bikin korban (MF) meninggal, kena bagian ketiak atau rusuk sebelah kanan sampai ke paru-parunya," tutur Zulkasman, Minggu (29/5/2022).

Selanjutnya, Zulkasman mengungkapkan pelaku DA telah mengakui perbuatannya, dan hingga saat ini, Minggu (29/5), pihak kepolisian masih mendalami kasus ini, dan akan mencari pelaku lain.

Baca juga: Wakil Kepsek SMK Tamansiswa 2 Jakarta Bantah Siswanya Terlibat Tawuran meski Tewas Dibacok

Atas perbuatannya, pelaku DA dikenakan hukum yang berlaku yakni pasal 170 kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) tentang pengeroyokan.

"Iya diproses (secara hukum), untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dia. Ancaman (penjara) di atas lima tahun ya, dan sementara ini masih kami dalami ya, untuk mencari pelaku lain," tutupnya.

Sebelumnya, tawuran ini terjadi antara dua kelompok remaja di daerah pasar tradisional Kam, keluruhan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Sulastri (37), ibu korban mengungkapkan, anaknya MF (17) adalah siswa kelas SMP yang meninggal saat tawuran pada Kamis (26/5/2022), dinihari lalu.

"Informasinya tawuran. Dengar-dengar tawuran antara anak Tanah Manisan sama Pancawarga. Tapi saya kurang tahu pasti," ujar Sulastri, Jumat (27/5/2022).

Pihak keluarga juga belum mengetahui secara pasti kronologis kejadian tersebut, sebab hingga saat ini masih menunggu kabar lanjutan resmi dari Unit Reskrim Polsek Jatinegara.

"Anak saya sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri (Kramat Jati). Tapi pas saya sampai jam 02.30 WIB ke sana anak saya sudah enggak ada. Enggak tahu juga luka kena senjata tajam atau bagaimana," tuturnya.

Namun, informasi yang baru bisa didapat yakni hanya dari hasil pemeriksaan tim dokter RS Polri Kramat Jati terkait luka yang dialami MF merupakan bagian dalam paru-paru terluka, sehingga kehabisan darah.

"Kemarin saya dikasih lihat hasil rontgen sama dokter parunya itu robek. Jadi ada luka dari samping (rusuk) sampai ke paru. Memang saya lihat di pasar itu banyak banget darah," tutupnya.

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved