KRL

KRLmania Ancam Beralih Gunakan Kendaraan Pribadi, Dampak Penerapan Switch Over ke-5 (SO-5)

Penumpang KRL kesal atas penerapan Switch Over ke-5 (SO-5), sebab malah terjadi penumpukan di Stasiun Manggarai.

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Cahya Nugraha
KRLmania mewakili anggota-anggotanya akan terus memberikan masukan kepada pemangku kepentingan yang melalui kanal-kanal yang tersedia. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Terkait adanya penerapan Switch Over ke-5 (SO-5), Sabtu (28/5/2022), di Stasiun Manggarai, berdampak terhadap pola operasional KRL lintas Bogor-Depok-Nambo dan juga KRL Lintas Bekasi-Cikarang.

Penerapan SO-5 ini, membuat KRL lintas Bogor-Depok-Nambo tidak lagi melayani rute Stasiun Sudirman-Tanah Abang-Jatinegara dan hanya melayani rute Jakarta Kota.

Baca juga: Warga Jakarta Utara yang Ikut CFD di Jalan Danau Sunter Selatan Harus Mematuhi Prokes

Sehingga penumpang KRL lintas Bogor-Depok-Nambo yang ingin menuju Stasiun Sudirman-Tanah Abang-Jatinegara diharuskan transit di Stasiun Manggarai.

Begitu pula dengan operasional KRL Bekasi-Cikarang yang hanya melayani rute perjalanan Stasiun Sudirman-Tanah Abang-Jatinegara.

Penumpang KRL lintas Bekasi-Cikarang diharuskan melakukan transit di Stasiun Manggarai apabila ingin menuju Stasiun Jakarta-Kota.

Baca juga: Perayaan Serentak HLUN 2022, Kemensos RI Berbagi Rezeki Pada Lansia di Kabupaten Tasikmalaya

Koordinator KRLmania, Nurcahyo, menyampaikan bahwa berdasarkan aspirasi yang dikumpulkan baik secara offline maupun online di kanal-kanal informasi komunikasi KRLmania menunjukan, mayoritas opini dalam melaksanakan SO5 ini.

Mereka berharap PT KCI perlu  memperhatikan aspek kenyamanan dan keamanan dari penumpang/pengguna KRL selama proses transisi ini.

Kesiapan dari operator juga menjadi perhatian karena apabila terjadi masalah dalam proses transit, maka akan sangat mungkin menyebabkan pengguna KRL beralih menggunakan kendaraan pribadi yang akan memberatkan beban transportasi jalan raya.

Devina, pengguna KRL yang kebingungan dengan perubahan rute KRL.
Devina, pengguna KRL yang kebingungan dengan perubahan rute KRL. (Warta Kota/ Alfian Firmansyah)

“Potensi terjadi bottlenecking sangat mungkin terjadi, mengingat meskipun Stasiun Manggarai sudah dilengkapi dengan fasilitas lift dan escalator, kedua fasilitas tersebut sering ditemukan tidak beroperasi,” ucapnya.

“Ditambah perihal beroperasi atau tidak, kedua fasilitas tersebut belum menjadi bagian dari standar pelayanan minimum yang disusun pada SPM 2019,” imbuhnya.

“Sementara di sisi lain letak platform cukup tinggi dan tangga yang ada cukup curam sehingga sangat berat untuk ditempuh manula, orang sakit dan anak-anak,” lanjut Nurcahyo.

Baca juga: Museum Kebangkitan Nasional Gelar Workshop Melukis dengan Media Batu Kali, Ini Keunikannya

“Bilamana rusak, hal ini akan mengakibatkan menurunnya kapasitas transit Stasiun Manggarai dan berakibat penumpukan penumpang," tambahnya.

Menurut Nurcahyo, selain itu jadwal lintas Bogor dan Bekasi perlu disesuaikan agar transit dapat berjalan dengan lancar yang dibantu dengan feeder.

Sebab lintas Bogor memiliki okupansi terbanyak yaitu mencapai 60 persen dari jumlah pengguna KRL yang sebelumnya sudah terbagi  baik antara jalur Jakarta Kota dan jalur loop ke Jatinegara via Angke.

Baca juga: PMI dan Pelanggan Indomaret Bangun Fasilitas Kebersihan dan Kesehatan di Sekolah MTs Cianjur

Dengan demikian KRLmania mengharapkan dalam operasionalnya PT KCI bisa menerapkan prinsip customer centricity.

Maksudnya, meski sebagai satu-satunya penyelenggara transportasi kereta, PT KCI tetap mengutamakan customer experience yang baik.

Sehingga kenyamanan dan keamanan pengguna KRL harus menjadi prioritas dalam setiap pengambilan kebijakan yang diambil oleh PT Kereta Commuter Indonesia.

Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, dipadati penumpang. Sebagian besar pada bingung atas perubahan pola operasi KRL.
Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, dipadati penumpang. Sebagian besar pada bingung atas perubahan pola operasi KRL. (warta kota/miftahulmunir)

KRLmania mewakili anggota-anggotanya akan terus memberikan masukan kepada pemangku kepentingan yang melalui kanal-kanal yang tersedia.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved