Layani Keperluan Administrasi Korban Kebakaran di Kebayoran Lama, Pemkot Jaksel Dirikan Posko

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan memfasilitasi korban terdampak kebakaran di Jalan Masjid Al-Huda, tepatnya di dekat Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, terkait keperluan administrasi dan pembuatan dokumen lain yang dibutuhkan.

Hal itu dilakukan dengan mendirikan posko pelayanan yang letaknya tak jauh dari lokasi kebakaran.

Posko tersebut guna melayani korban kebakaran yang kehilangan dokumen akibat insiden kebakaran yang terjadi pada Selasa (24/5/2022).

Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin menuturkan, pelayanan itu telah dibuka mulai Rabu (25/5/2022) pagi ini.

"Layanan administrasi kita buka di lokasi dan sudah berjalan," katanya, saat dihubungi pada Rabu.

Adapun posko tersebut didirikan tak hanya melayani warga yang kehilangan dokumen kependudukan saja.

Baca juga: Lagi, Kebakaran Terjadi di Kebayoran Lama, Kali Ini 1 Rumah dan 5 Kontrakan Hangus

Munjirin mengatakan bahwa posko itu juga melayani pelayanan lainnya, seperti kesehatan dan pendidikan.

"Seperti warga yang kehilangan ijazah, rapor, sertifikat, dan surat-surat penting lainnya," ujar dia.

Baca juga: Api Mengamuk di Permukiman Padat di Kebayoran Lama, 30 Rumah Ludes Terbakar    

Sejumlah petugas dari Suku Dinas (Sudin) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) tampak bersiaga di posko tersebut.

Selain itu, ada pula dari Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dan Sudin Pendidikan Jakarta Selatan yang bersiaga.

"Dan rencana sekalian dari KUA juga," tambah Munjirin.

Baca juga: Ratusan Warga Korban Kebakaran di Kebayoran Lama Ditampung di Balai RW

Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Rumah Warga Kemayoran Kebakaran, 15 Mobil Damkar Dikerahkan

Baca juga: Korban Kebakaran Pasar Gembrong Pindahan ke Rusun Cibesut Senin Ini, Fasilitas Lengkap dan Nyaman

Hingga Rabu siang ini, terdapat 8 kartu keluarga (KK), 5 KTP, 5 akta kelahiran, dan 2 kartu Identitas anak (KIA) yang dilaporkan hilang akibat kebakaran itu.

Diperkirakan, warga yang melapor terkait kehilangan dokumen kependudukan bakal terus bertambah.

"Karena ada (warga) yang kerja juga. Yang nanti melapor, dokumen akan dicetak, cuma hari ini sedang eror," kata petugas pelayanan dari Sudin Dukcapil Jaksel, Widya. (M31)