Pilpres 2024

Siti Zuhro Sarankan Airlangga Hartarto Gandeng Cawapres Perempuan untuk Menangkan Pilpres 2024

Airlangga juga perlu menunjukkan karya-karyanya yang bermanfaat bagi rakyat, terutama dalam mengatasi masalah rakyat.

Tribunnews/Chaerul Umam
Partai Golkar, PAN, dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu pada Pilpres 2024. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Partai Golkar, PAN, dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu pada Pilpres 2024.

Kerja sama tiga parpol itu dibuka dengan pertemuan antara Ketua Umum Golkar
Airlangga dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Jakarta Pusat.

Saat ini, nama yang muncul sebagai calon presiden adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca juga: Siap Bawa PKB Gabung Koalisi Indonesia Bersatu, Muhaimin Iskandar: Asal Capresnya Saya

Lalu, bagaimana peluang tokoh yang saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut?

Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional R Siti Zuhro menyatakan, peluang Airlangga Hartarto (AH) sangat terbuka untuk ikut Pilpres 2024.

Menurut Zuhro, AH perlu menggandeng sosok yang bisa mendongkrak keterpilihannya.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Siap Gabung KIB Asal Jadi Capres, Waketum PPP: Nanti Dimusyawarahkan

Ia pun menyampaikan sosok yang tepat untuk mendampingi Airlangga adalah yang berprestasi dan diakui publik secara luas, serta tidak tersangkut pelanggaran etika dan hukum atau terkait korupsi.

Zuhro juga menyebut, sosok perempuan bisa jadi pertimbangan mitra koalisi jika ingin memajukan Airlangga.

"Calon perempuan bisa dipertimbangkan untuk memenangkan pilpres," kata Zuhro saat dihubungi media, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Finis di Peringkat Tiga SEA Games 2021, Kontingen Indonesia Sukses Penuhi Keinginan Jokowi

Airlangga juga perlu menunjukkan karya-karyanya yang bermanfaat bagi rakyat, terutama dalam mengatasi masalah rakyat.

Terkait elektabilitas Airlangga, Zuhro menyebut sejauh ini mesin Partai Golkar belum dihidupkan secara total, karena pendaftaran capres-cawapres baru akan dilakukan September 2023.

Menurutnya, ketika mesin partai berlambang pohon beringin itu sudah dihidupkan dan dimaksimalkan, tidak tertutup kemungkinan tingkat preferensi dan kesukaan serta dukungan terhadap Airlangga bisa meningkat.

Baca juga: Mantan Jubir Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal, Terawan: Saya Bersaksi Beliau Orang Baik

"Artinya, mesin Partai Golkar dan koalisinya harus menyosialisasikan secara intensif dan substantif paslon AH."

"Apa yang ingin dilakukan bila jadi presiden. Sejauh mana janji itu bisa dikonkretkan," ulasnya.

Mengenai koalisi yang dibangun Golkar bersama PAN dan PPP, Zuhro mengatakan kekuatan mereka sudah sangat cukup untuk menghadapi Pilpres 2024.

Baca juga: Bekas Raja OTT KPK: SK 652 Dicabut, Harun Masiku Saya Bungkus

Memang, dari perolehan kursi, Golkar mempunyai 85 kursi, PAN 44 kursi, dan PPP 19 kursi. Jika ditotal, perolehan kursi ketiga partai itu adalah 148 kursi.

Salah satu syarat mengusung capres-cawapres pada Pilpres 2024 adalah memenuhi ambang batas presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen kursi di DPR.

Dengan 148 kursi, ketiga partai tersebut sudah memenuhi persyaratan minimal 115 kursi, dari total 575 kursi di DPR.

Baca juga: Bekas Raja OTT KPK: SK 652 Dicabut, Harun Masiku Saya Bungkus

Apalagi, kata Zuhro, posisi Golkar sebagai partai besar sangat menguntungkan, karena tidak perlu berkoalisi dengan banyak partai untuk mengusung capres-cawapres.

"Golkar cukup berkoalisi dengan satu partai menengah, sudah bisa mengusung capres-cawapres," urai Profesor Riset BRIN ini. (Fransiskus Adhiyuda)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved