CEO Black Boulder Capital Klaim Krisis Moneter Super Sudah di Depan Mata, Dampak Rusia Vs NATO?

Momentum Krisis moneter (Krismon) super diprediksi bakal terjadi dalam waktu dekat. 

Editor: Panji Baskhara
dailymail.co.uk
Timothy Tandiokusuma, sebagai CEO Black Boulder Capital sebut krisis moneter super dampak perang Rusia Vs NATO sudah di deoan mata. Foto: Anggota layanan pasukan pro-Rusia mengendarai kendaraan lapis baja selama konflik Ukraina-Rusia di dekat Novoazovsk di Wilayah Donetsk, Ukraina 6 Mei 2022 

WARTAKOTALIVE. COM - Momentum Krisis moneter (Krismon) super diprediksi bakal terjadi dalam waktu dekat. 

Faktor krismon super yakni potensi perang dunia ketia antara Rusia Vs NATO.

Hal itu dikatakan Timothy Tandiokusuma, sebagai CEO Black Boulder Capital.

Ia berikan data dan prediksinya terkait faktor yang mengarah pada terjadinya krisis.

Baca juga: Dari Assisi, Pesan Ridwan Kamil untuk Dunia Lebih Baik dan Perdamaian Ukraina-Rusia

Baca juga: Polres Karawang Dalami Motif Pria yang Membunuh Adik Ipar Berusia 14 Tahun

Baca juga: Tangis Haru Sambut Kedatangan Korban Selamat dari Kecelakaan Maut di Ciamis

Dimana diantaranya ialah potensi perang dunia ketiga, antara Rusia dengan NATO.

Rusia deklarasikan bahwa mereka tak akan ragu deklarasikan perang dengan NATO dan sekutunya.

"Yang dimana terjadinya perang dunia akan mengakibatkan perguncangan ekonomi global." ucapnya ditemui wartawan di bilangan Jakarta Selatan, Minggu (22/5/2022).

Inflasi global yang super tinggi, kata dia, kini perlahan dirasakan warga.

"Inflasi di Amerika mencapai 8 persen lebih, di Jerman 7 persen lebih, di Inggris 9 persen lebih (di Inggris tertinggi dalam 40 tahun)."

"Sejarah membuktikan sebelum krisis moneter di 1998, 2008 , inflasi global selalu mencapai titik tingginya, " paparnya.

Harga Index dunia, Dow Jones, S and P500, dan Nasdaq, telah koreksi sedalam 20 persen sejak titik All Time High mereka.

"Ini tanda-tanda krisis moneter sudah di depan mata. Harga Index dunia dan dunia saham secara global berpotensi turun jauh seperti di krisis moneter sebelumnya." katanya.

Pertanda lain adalah harga emas dan minyak dunia yang sedang berada di titik tinggi.

Setiap krisis global, lanjut dia, selalu berbarengan dengan harga komoditas dunia yang tinggi, terutama emas dan minyak.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved