Kriminal
Seorang Pelajar Dikeroyok 10 Orang di Kemayoran, Tewas dengan Sabetan Celurit
Remaja berinisial GAHD (17) warga asal Utan Panjang, Kemayoran tidak selamat nyawanya di Rumah Sakit Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Dian Anditya Mutiara
Diserang 10 Orang Saat Pulang Sekolah, Satu Pelajar Tewas Mengenaskan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Seorang pelajar tewas dibacok dengan tiga celurit saat melintasi Jalan Industri Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis, (19/5/2022) sore.
Remaja berinisial GAHD (17) warga asal Utan Panjang, Kemayoran tidak selamat nyawanya di Rumah Sakit Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Wisnu Wardana mengungkapkan, kejadian terjadi ketika sepulang sekolah, GAHD bersama dua rekannya membawa sepeda motor melintasi Jalan Industri Raya, tepatnya di belakang gedung Dewan Pengendalian Pengawasan Pembangunan Kawasan Kemayoran (DP3KK), Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Kejadian tepatnya saat pulang sekolah, korban bersama temannya berboncengan sepeda motor saat melintasi jalan Industri," tutur Wisnu.
Baca juga: Polisi Segera Rampungkan Berkas Perkara Dugaan Pengeroyokan oleh Putra Siregar dan Rico Valentino
Terlihat datang segerombol remaja berjumlah 10 orang mengejar dengan berlari dari seberang jalan.
MED (17) rekan korban menjelaskan, tiga orang pelaku membawa celurit dan secara tiba-tiba membacokan ke arah korban (GAHD) yang dibonceng oleh MED.
Setelah itu, GAHD dikeroyok oleh tiga celurit tersebut yang menghantam dirinya hingga tewas.
"Lantas celurit mengenai korban pada bagian tangan kiri, telinga kiri, dan belakang telinga kiri," ucap MED kepada polisi.
Setelah membacok korban, 10 orang pelaku kabur,dan korban langsung dilarikan ke RS Husada, sampai di lokasi rumah sakit, Korban telah meninggal dunia.
Baca juga: Viral Remaja Dianiaya di Serpong, Orangtua Berharap Pelaku Dihukum Setimpal
Kasus pembacokan tengah ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, sampai hari ini polisi masih melakukan penyelidikan.