Ketua Satgas PB IDI: Hanya karena Mandat Dicabut, Bukan Berarti Harus Berhenti Pakai Masker

Tentu saja, aturan ini bukan diartikan pemakaian masker berhenti sama sekali. Ada kondisi khusus yang mewajibkan masker tetap dipakai.

Editor: Yaspen Martinus
KOMPASTV/DANY SAPUTRA
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban merespons positif aturan boleh membuka masker di ruang terbuka. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban merespons positif aturan boleh membuka masker di ruang terbuka.

Tentu saja, aturan ini bukan diartikan pemakaian masker berhenti sama sekali. Ada kondisi khusus yang mewajibkan masker tetap dipakai.

"Setuju saja dengan kebijakan lepas masker, dan tidak perlu mendramatisir hal ini."

Baca juga: Besok MKD DPR Panggil Harvey Malaiholo Soal Kasus Tonton Video Porno Saat Rapat

"Hanya karena mandat dicabut, bukan berarti harus berhenti pakai masker," katanya, dikutip dari akun Twitter @ProfZubairi, Kamis (19/5/2022).

Dokter Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi-Onkologi (Kanker) ini mengatakan, belajar dari pandemi Covid-19, masyarakat jauh lebih siap menghadapi situasi penularan virus, lantaran sudah memiliki kesadaran hidup sehat dan bersih.

"Saatnya masing-masing kita punya kesadaran tentang pola hidup sehat, termasuk pakai masker yang efektif cegah virus menular," imbuh dokter yang berpraktik di RS Kramat 182 ini.

Baca juga: Biaya Renovasi Atap Gedung Kura-kura DPR Rp4,5 Miliar, BURT: Jangan Sampai Ada Hengki Pengki

Ia pun memberi catatan atas aturan pelonggaran masker di ruang terbuka ini.

Menurutnya, aturan itu lebih baik dilaksanakan bulan depan. Alasannya, kini masih melihat perkembangan kasus Covid-19 pasca-libur Lebaran 2022.

Pelonggaran ini diharapkan juga dapat dibarengi dengan kian masifnya pelacakan kontak dan testing Covid-19.

Baca juga: Biaya Perawatan Pasien Suspek Hepatitis Akut Ditanggung BPJS Kesehatan

"Catatan: Idealnya sih kebijakan ini dilakukan bulan depan dengan melihat dulu bagaimana dampak dari mudik."

"Dan, saya harap, pelacakan kontak dan tes tetap dilakukan. Tidak jadi kendor. Saya optimistis tidak lama lagi Indonesia akan memasuki fase endemik," papar Prof Zubairi. (Rina Ayu)

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved