Instruksi Jokowi Copot Masker
Dosen Unis Tangerang Adib Miftahul Sebut Instruksi Presiden Jokowi Copot Masker Menjadi Angin Segar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memperbolehkan masyarakat untuk tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memperbolehkan masyarakat untuk tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Pemerintah pun terus melonggarkan protokol kesehatan seiring dengan terus membaiknya kondisi pandemi Covid-19 hingga kini.
Hal itu dinilai merupakan angin segar bagi masyarakat.
"Kebijakan ini bentuk respons kondisi terkini yang sangat ditunggu oleh masyarakat," kata dosen dari Unis Tangerang, Adib Miftahul,Selasa (17/5/2022).
Baca juga: PMI Jakarta Pusat Bagikan 6.000 Masker Pada Penumpang di 3 Stasiun Kereta Api
Baca juga: Presiden Jokowi Kunjungi Pasar Cibinong, Warga Rebutan Kaos
Baca juga: PMI Jakarta Pusat Bagikan 6.000 Masker ke Penumpang Kereta Api
Menurut Adib, pemerintah tentunya sudah mengkaji betul terkait copot masker ini.
Publik memang sangat menunggu petunjuk jelas soal penanganan Covid-19.
"Dengan kejelasan ini tentunya yang harus dipikirkan adalah imbas dari copot masker itu. Misalnya kasus penyebaran Covid-19 naik lagi, penanganan harus cepat terkait case penyebaran dan lain-lain," ujar Adib.
"Pesan yang ditangkap setidaknya ini oase jelas di tengah hampir 3 tahun pandemi. Langkah demi langkah yang dilakukan pemerintah tentunya menjadi angin segar bagi masyarakat," tutur Adib.
BERITA VIDEO: 265 Militan Ukraina Meletakkan Senjata Mereka dan Menyerah
Karena implikasi ini sangat ditunggu untuk pemulihan ekonomi dan lain-lain. Adib mengatakan adanya intruksi copot masker ini pesan yang dapat ditangkap yakni selamat datang fase endemi.
"Namun pemerintah harus lebih hati-hati mamakai diksi narasi dengan kebijakan copot masker," ungkap pengajar Ilmu Komunikasi itu.
Adib menyebut pemerintah tetap melakukan monitoring yang lebih ketat.
Kalau copot masker di luar ruangan, pastikan dalam ruangan harus dengan prokes ketat.
"Di sini lah mitigasi pengawasan jangan sampai kendor. Karena dibukanya arus mudik sudah dimaknai euforia oleh masyatakat. Nantinya kalau copot masker tanpa pengawasan ketat bisa dimaknai bebas masker di mana saja. Ini yang harus diperhatikan," papar Adib.