PPDB Tahun 2022

Jelang PPDB, Orangtua Siswa Diimbau Melek Teknologi dan Pahami Persyaratan

Darmaningtyas mengatakan sistem PPDB secara online atau daring, menjadi kendala tersendiri terhadap para orangtua yang gaptek

Agustin Setyo Wardani
Darmaningtyas dalam diskusi Mengawal Implementasi Kurikulum 2013 di Menteng, Selasa (26/8/2014) siang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Para orangtua siswa dinilai harus melek teknologi sekaligus memahamoi persyaratan yang ditetapkan, menjelang penerimaan peserta didik baru (PPDB) Tahun Ajaran 2022/2023 mendatang. 

Pengamat Pendidikan Darmaningtyas mengatakan sistem PPDB secara online atau daring, menjadi kendala tersendiri terhadap para orangtua yang gaptek atau gagap teknologi. 

“PPDB dengan mode online juga merepotkan bagi orangtua yang gaptek dan tidak semua orangtua melek IT (informasi teknologi). Jadinya mereka gaptek,” ujarnya, Senin (16/5/2022). 

Bahkan suatu ketika dirinya pernah mendengar cerita orangtua siswa yang minta pertolongan petugas untuk mendaftarkan anak saat jadwal PPDB online dibuka. 

Ditambah adanya orangtua yang dinilai kurang berpendidikan sehingga berdampak terhadap rendahnya mobilitas. Kondisi ini berpengaruh terhadap serapan informasi terkait PPDB. 

Baca juga: Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Berjanji Bakal Segera Menyempurnakan Sistem PPDB di Tahun 2022

“Kalau yang berpendidikan dan mobilitas tinggi kan bisa baca pengumuman yang dipasang di sekolah. Kalau orangtua tidak berpendidikan, mobilitas jadi rendah dan tidak tahu adanya pengumuman PPDB dimana, itu masalahnya,” ungkap Darmaningtyas. 

Selain itu juga, masih ada orangtua yang belum memahami persyaratan penerimaan saat PPDB seperti afirmasi, zonasi hingga standar usia agar bisa diterima di sekolah pilihannya. 

Baca juga: Jelang PPDB, Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara Siapkan Posko, Ini Tujuannya

Baca juga: Sosialisasi PPDB 2022/2023, Walkot Jakut Ingatkan Pentingnya Transparan dan Akuntabel

“Harus paham dulu sistem zonasi seperti apa, itu kan yang terdekat (dari sekolah) atau usia dimana yang lebih tua jadi prioritas (diterima). Ini supaya masyarakat tahu mau sekolah dimana,” ujarnya. (jhs)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved