Pandemi Virus Corona

Perupa Bogor Kembali Gelar Pameran di BBJ setelah Dua Tahun Diterpa Pandemi Virus Corona

Perupa Bogor kembali tersenyum, setelah dua tahun 'tidur' akibat terpaan pandemi virus corona. Kini, mereka bisa unjuk gigi.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Desy Selviany
Pameran Nuju di Bumi di Bentara Budaya Jakarta, Tanah Abang, Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2022). Pameran ini menjadi angin segar untuk seniman menampilkan karya mereka setelah dua tahun diterpa pandemi virus corona. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Perupa Bogor akhirnya kembali turun gunung setelah dua tahun pandemi Covid-19 terkurung di dalam rumah. 

Para seniman itu memamerkan karyanya yang dipendam selama dua tahun di dalam rumah karena pandemi Covid-19. 

Baca juga: Aris Pratama Sesali Lantai GOR Dimyati Rusak, Padahal Menjadi Venue Porprov Banten 2022

Puluhan karya seni rupa mulai dari seni lukis, patung, hingga kain perca dipamerkan di Bentara Budaya Jakarta
Jl. Palmerah Selatan 17, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (13/5/2022). 

Ada 21 seniman yang memamerkan karyanya di bangunan yang terletak dekat Menara Kompas itu. 

Mayoritas karya, bahkan menyerempet dengan situasi pandemi Covid-19 yang dialami dunia. 

General Manajer Bentara Budaya Fitricia Juanita mengatakan bahwa pameran yang berlangsung 13 Mei hingga 22 Mei 2022 itu bertajuk Nuju di Rumah. 

Baca juga: Haris Pertama Masih Dipercaya Pimpin KNPI, Mendapat Dukungan 34 DPD dan 78 OKP

Tema Nuju di Rumah sengaja diambil dari Bahasa Sunda lantaran para Seniman didatangkan dari Bogor. 

"Tema ini diambil dari bahasa sunda artinya sedang di rumah," ujar Fitricia saat pembukaan pameran. 

Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengapresiasi pameran tersebut.

Kata Hilmar, pameran ini menjadi bukti bahwa pandemi Covid-19 tidak menghambat kreasi para seniman. 

"Secara umum ini menjadi statemen bagi masyarakat bahwa seniman masih terus berkarya meski dengan segala keterbatasan, itu tidak hentikan kreatifitas dan keinginan berkarya," ucapnya. 

Ilustrasi - Seniman berusia 77 tahun asal Kabupaten Temanggung bernama Wiyono membuat seni kriya wajah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ilustrasi - Seniman berusia 77 tahun asal Kabupaten Temanggung bernama Wiyono membuat seni kriya wajah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (istimewa)

Selain itu kata Hilmar, pandemi Covid-19 menjadi refleksi para seniman untuk mendapatkan ide karya seni dari situasi yang baru pertama kali terjadi di bumi. 

Hilmar berharap, pameran ini menjadi kebangkitan kembali para seniman rupa Indonesia. 

Diharapkan, seniman lain di penjuru kota dan kabupaten Indonesia bisa bangkit dan kembali menggelar pameran seperti yang dilakukan para perupa Bogor. 

Baca juga: Nur Azizah Minta Jamaah Haji Indonesia Bersabar Terkait Pembatasan Kuota dan Umur

"Ini tanda kebangkitan pameran setelah dua tahun orang sulit melakukan kegiatan dan sekarang mulai ada," tutur Hilmar. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved