Hepatitis Akut

Pemkab Karawang Waswas Penderita Hepatitis Akut Bisa Meninggal dalam Tiga Hari, Ini Gejalanya

Dinas Kesehatan Karawang sangat khawatir atas perkembangan sakit Hepatitis Akut, karena dalam tempo singkat pasien bisa meninggal.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
dailymail.co.uk
Hepatitis misterius kini telah menyebar di 20 negara di kawasan Eropa, Amerika, dan Asia Tenggara. Para ahli masih bingung kenapa hepatitis kali ini menyerang anak-anak. 

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap penyakit hepatitis akut misterius. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kabupaten Karawang, dr Yayuk Sri Rahayu mengatakan, dari perkembangan baik di dunia maupun di nasional, dilaporkan pada 5 April 2022 ini pertama di Inggris. 

Baca juga: Tujuh dari 18 Kasus di Indonesia Disingkirkan dari Penyelidikan Hepatitis Akut, Ini Alasannya

Kemudian pada 8 April 2022 negara-negara Eropa mulai melaporkan dan 15 April 2022 WHO menetapkan sebagai KLB atau kejadian luar biasa. 

“Kalau kita lihat penyebabnya ini, kita belum mengetahui penyebabnya dari hepatitis berat,” ujar, Sabtu (14/5/2022).

“Jadi bukan ditimbulkan oleh karena penyebab hepatitis yang biasanya yakni hepatitis A, B, C, D dan E, jadi bukan karena hepatitis tersebut,” imbuhnya. 

Dia menambahkan, pada 21 April 2022 sudah ada 12 negara yang melaporkan dengan jumlah kasus 170 dan untuk di Indonesia dilaporkan sejak 16 sampai 30 April 2022. 

Baca juga: Keluarga Mertua Mendiang Vanessa Angel Raih Penghargaan dari Komnas Perlindungan Anak, Prestasi Apa?

Ada tiga dugaan kasus pasien anak hepatitis akut dengan kondisi meninggal, dan untuk di Karawang sampai saat ini tidak ada. 

“Maka kita menyampaikan untuk kewaspadaan kejadian hepatitis akut yang mana belum diketahui penyebabnya,” ucapnya.

“Untuk yang di Indonesia berdasarkan data tiga anak ini usianya 10 tahun, delapan tahun dan satu tahun,” imbuhnya.

“Untuk Karawang, Alhamdulillah tidak ada dan mudah-mudahan tidak pernah ada, namun perlu kewaspadaan,” lanjutnya. 

Ilustrasi - Seorang menderita hepatitis akut.
Ilustrasi - Seorang menderita hepatitis akut. (ist via Metro)

Menurut Yayuk, kasus hepatitis berat atau akut yang belum diketahui penyebabnya ini bisa menyerang anak berusia satu bulan sampai 16 tahun.

Bahkan dapat menyerang juga usia di atas 16 tahun alias orang dewasa. 

"Tapi yang perlu untuk kita waspadai, dan kasus yang ada ini dari usia satu bulan sampai 16 tahun, dengan gejala yang muncul gejala awalnya adalah dengan adanya kondisi mual, kemudian muntah, diare berat, kemudian juga ada demam ringan,” tuturnya. 

Baca juga: Andika Hazrumy Menangis saat Berpisah dengan WH, Anggap Sebagai Ayah dan Guru

Untuk gejala lanjutannya, kata Yayuk, air kencing berwarna agak gelap seperti teh dan juga buang air besarnya berwarna putih pucat.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved