Berita Tangsel
Kerap Viral, Apa Daya Tarik Kampung Pemulung di Ciputat Tangsel?
Meski berlabel kampung pemulung, tak jarang tempat ini dikunjungi oleh pejabat atau perusahaan
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG-Kampung Pemulung merupakan sebuah kampung yang dihuni oleh 11 kelompok pemulung yang terdapat di Jurang Mangu Barat dan Jurang Mangu Timur, Ciputat, Tangerang Selatan.
Meski berlabel kampung pemulung, tak jarang tempat ini dikunjungi oleh pejabat atau perusahaan.
Terbaru misalnya dari tim Nagaswara yang menghadirkan beberapa artis ke lokasi pada April lalu.
Acang, pemimpin kelompok pemulung lapak Windi Jaya menyebut sejarah kampung pemulung bermula di tahun 2018 lalu.
Baca juga: Prasetyo Bongkar Fakta, Kampung Susun Bayam yang Dibanggakan Anies Ternyata untuk Mess Karyawan JIS
"Dulunya belum ada kampung pemulung. Hanya antar pemulung saja yang tinggal di sini. Saya sendiri disini masuk tahun 2006. Akhir 2018 lalu, ada lembaga Asar Humanity membuat program," ucapnya saat ditemui di lokasi, Jumat (13/5/2022).
Lembaga tersebut datang setelah kampung pemulung kerap mengadakan program ngaji, sehingga lembaga tersebut mau datang untuk melakukan pembinaan.
Saat itu, nama kampung pemulung pun muncul, dan banyak kegiatan positif digelar di kampung pemulung, termasuk tausiah, kegiatan belajar anak hingga beberapa agenda dari pemerintah pernah digelar disana.
"Mungkin kegiatan positif itu pula yang membuat kampung ini dikenal," tuturnya.
Dari pantauan Warta Kota di lokasi, terdapat pula rumah-rumah tanggung yang didirikan dari kekayuan hingga berdinding triplek.
Baca juga: Anies Baswedan Patok Target, Sebelum Pensiun Pembangunan Kampung Susun Bayam Beres
Baca juga: Polisi Sebut Korsleting Listrik Menjadi Penyebab Kebakaran Lapak Pedagang di Pasar Ciputat Tangsel
Di luarnya, tumpukan barang-barang bekas masih tersusun di dalam karung besar, dan berjejer di depan masing-masing rumah.
Acang sendiri punya harapan untuk pemerintah maupun pemilik tanah.
"Ya harapannya mungkin untuk semua juga ya, perhatian dari pemerintah juga. Kalau ada lahan yang ditempati pemulung dan belum dipergunakan, semoga jangan digusur dulu. Tidak apa-apa digusur kalau memang langsung dipergunakan," harapnya. (Raf)
