Partai Golkar
Ahmed Zaki Iskandar Jadi Garda Terdepan Amankan Kursi Airlangga Hartarto di Golkar
Ketua DPD Golkar DKI Ahmed Zaki Iskanar tak setuju adanya wacana melengserkan Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
Menurut Rocky, upaya tersebut merupakan bentuk persekongkolan antara mereka yang membenci Airlangga Hartarto.
Hal itu dikarenakan adanya persaingan politik 2024, yang sekaligus dugaan ingin mengambil alih Partai Golkar.
Kata Rocky, mereka yang ingin mengambil alih Golkar ingin mengambil kesempatan membujuk presiden untuk tak ragu melakukan pembelahan di Golkar.
Baca juga: Ganjil Genap Jakarta Jumat 13 Mei, Khusus Plat Kendaraan Ganjil Boleh Lewat di 13 Ruas Jalan Ini
"Kira-kira begitu yang akan terjadi. Bisa kita bayangkan, akan terjadi pembelahan di Golkar, itu rumus yang sudah biasa lah," ujar Rocky Gerung di kanal YouTube Rocky Gerung Official yang diunggah, Rabu (11/5/2022).
Diakui Rocky Gerung, Airlangga Hartarto jadi sasaran karena beberapa alasan.
Seperti wacana tiga periode atau perpanjangan masa jabatan, dan kebijakan tentang larangan ekspor CPO.
"Sebetulnya ide tiga periode itu kan, Airlangga hanya mengucapkan ulang. Membaca kira-kira keinginan Presiden Jokowi," ucapnya.
"Lalu dia ucapkan tiga periode itu, yang ternyata berbalik. Lalu dia terpaksa disalahkan," imbuhnya.
"Demikian juga soal CPO, Airlangga sebenarnya kasih solusi rasional. Tetapi orang-orang di sekitar presiden, yang juga berupaya mencari muka, yang menghajar Airlangga," tambahnya.
Di internal Partai Golkar sendiri, alasan yang digunakan untuk menggoyang Airlangga adalah elektabilitas Airlangga sebagai capres yang rendah.
"Nanti belakangan akan disebutkan bahwa Airlangga itu memang pantas digusur karena big data mengatakan, Airlangga tidak pantas jadi presiden," katanya.
Baca juga: Teuku Rifnu Wikana Jadi Asmuni di Film Srimulat Hil yang Mustahal, Akting Ciamik hingga Nembang Jawa
"Jadi kesimpulan itu akan dibuat untuk memback up keputusan. Ya, hal yang normal aja," ungkap Rocky.
Untuk faktor eksternal, munculnya isu skandal yang melibatkan urusan-urusan privat Airlangga.
Menurut Rocky, hal itu sudah pasti ada dalam agenda yang sudah lama diincar.
"Sekarang baru terlihat bahwa memang Airlangga akhirnya digoyang-goyang supaya beringin itu tumbang, dan kalau tumbang kan memang mesti ada yang mengambil keuntungan dari tumbangnya itu," ujar Rocky Gerung.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/menteri-koordinator-bidang-perekonomian-airlangga-hartarto.jpg)