Perang Rusia Ukraina
Dianggap Pengkhianat dan Memihak Rusia, Sekertaris Dewan Desa Ditangkap Pasukan Elite Ukraina
Ia dituduh mengkhianati Ukraina, dengan memberikan identitas polisi, tentara dan spesialis kontra-terorisme kepada pasukan Putin.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM -- Seorang Anggota Dewan Desa Ukraina dari Kutuzivka di dekat Kharkiv yakni Nadiya Antonova ditangkap oleh pasukan khusus elit Ukraina, karena dianggap telah berkhianat dan dituduh sebagai kolaborator Rusia.
Dalam video yang beredar, Nadiya Antonova, dikerumuni oleh pasukan Alpha Force dan Agen intelijen Rahasia Ukraina yang membawanya pergi dengan borgol.
Nadiya sekarang ditahan dan berada di balik jeruji besi.
Nadiya menjabat sebagai Sekretaris Dewan Desa Kutuzivka di Ukraina.
Ia dituduh mengkhianati Ukraina, dengan memberikan identitas polisi, tentara dan spesialis kontra-terorisme kepada pasukan Putin.
"Dia memberikan identitas pemburu lokal dan penjaga taman yang pengetahuan pedesaannya membuat mereka menjadi pejuang yang ideal," kata Jaksa dalam tuntutannya.

Dikatakan pula bahwa Nadiya Antonova memaksa penduduk desanya untuk memakai ban lengan putih sebagai tanda dukungan bagi Rusia.
Ban lengan putih dan oranye sebagai lawan dari warna kuning, hijau dan biru Ukraina.
Baca juga: Dubes Rusia Berlumuran Darah Disiram Aktivis Pro Ukraina saat Peringatan Victory Day di Warsawa
Pasukan khusus menyerbu wanita itu dengan mobil tak bertanda setelah desa itu dibebaskan oleh Ukraina.
Nadiya Antonova ditangkap saat bersembunyo meringkuk di ruang bawah tanah sebuah gedung pemerintah, menurut laporan The Sun.
Ia kemudian dibacakan haknya di bawah darurat militer dan digiring melewati tetangganya.
Baca juga: Sambut Victory Day, Presiden AAYG Saddam Harap Rusia Jaga Keseimbangan Dunia
Namun ia tetap berteriak bahwa apa yang dilakukannya benar.
"Pengkhianat! Anda pikir Anda telah menemukan pengkhianat? Tidak tahu malu. Aku di sini sepanjang waktu. Bagaimana menurutmu kami tinggal di sini?" kata Nadiya.
Dari pernyataannya menandakan bahwa apa yang dilakukannya hanyalah upaya untuk bertahan hidup di desanya saat dikuasai pasukan Rusia.
Baca juga: Rusia Klaim Mampu Hancurkan Semua Negara NATO dalam Setengah Jam, jika Perang Nuklir Berkobar
Gubernur Kharkiv Oleh Syniegubov mengatakan menurut penyelidikan, Nadiya Antonova memihak Rusia di desa Kutuzivka.
"Dia menjalin kerja sama dengan kepala militer Rusia, dengan tanda panggilan Knight. Antonova menyerahkan operasi anti-teroris, veteran perlindungan lingkungan, pemburu dan petugas penegak hukum, dan memaksa penduduk setempat untuk memakai ban lengan putih," katanya.
Pejabat lain, Eduard Konovalov, juga ditahan setelah penggerebekan di Staryi Saltiv di timur Ukraina.
Baca juga: Rusia Sebut Selamanya Akan Kuasai Wilayah Selatan Ukraina, Tak Ada Jalan ke Masa Lalu
Ketua Dewan Desa itu dituduh menyediakan perumahan bagi pasukan Rusia dan mendorong Ukraina untuk tidak melawan.
"Untuk pengkhianatan di bawah darurat militer, dia dan Antonov menghadapi hukuman penjara seumur hidup," kata Syniegubov.
Olexandr Filchakov, Kepala Jaksa Kharkiv, mengatakan wilayah itu memiliki salah satu beban kasus pengkhianatan terbesar di negara itu.
Baca juga: Putin Minta Maaf ke Israel Terkait Klaim Rusia bahwa Hitler bagian dari Yahudi
Ini berbagi perbatasan dengan Rusia dan banyak penduduk memiliki hubungan keluarga dengan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memperingatkan bahwa pengkhianat menghadapi pengasingan atau penjara.
Baca juga: Terungkap, Intel Amerika Otak Pembunuhan 12 Jenderal Rusia di Ukraina
"Hal ini diperlukan untuk menghukum kolaborator. Masa depan Ukraina secara langsung tergantung pada kekuatan perlawanan kita dalam segala bentuknya. Masa depan kita semua, setiap kota kita, setiap desa kita," ujar Zelensky.
"Dan saya berterima kasih kepada semua orang yang memahami ini, yang tidak berhenti melawan bahkan ketika tampaknya hasilnya sangat jauh. Karena waktu tergelap selalu sebelum fajar," kata Zelensky.
Sumber: Dailymail.co.uk